TANJUNG – Menghadapi penilaian akreditasi regular snars edisi 1 pada tanggal 11 – 14 desember mendatang, Direktur dan seluruh jajaran RSUD Badaruddin Kasim Tanjung menyatakan kesiapannya untuk meraih predikat bintang lima atau kelas B.

Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit dr Mastur Kurniawan usai mengikuti acara pengarahan Bupati Tabalong dalam rangka menyongsong kesiapan RSUD naik kelas dari C ke B, jumat (6/12).

” Kami yakin predikat bintang lima bisa kita raih dengan kekompakan dan kerjasama yang baik antara semua jajaran baik perawat, dokter, administrasi dan semuanya yang terlibat di rumah sakit ini,” katanya.

Diakui hal itu tidak mudah, dimana harus meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat atau pasien dan juga akan menjalankan tugas sebagai tenaga medis secara maksimal namun sesuai dengan SOP.

Sementara itu dalam arahanya, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menekankan pada pentingnya mutu pelayanan, karena dengan pelayanan yang optimal kepada semua pasien akan berdampak positif tidak hanya pada pasien tapi juga pada petugas medisnya.

Diakuinya awalnya bupati mendengar bahwa ada kasak kusuk beberapa pegawai tidak mendukung akreditasi ini, padahal ini untuk kemajuan dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Oleh karena itu ia berpikir siapa yang tidak mendukung dan tidak bersedia mempersiapkan RSUD ini di akreditasi agar naik kelas, maka dipastikan Direktur dan jajarannya akan dicopot dari jabatan.

Tapi diakuinya setelah masuk ke rumah sakit, ia melihat perubahan yang signifikan, terlihat bersih dan tertata rapi.

“Jujur saya bangga, dan itu meluruhkan hati saya, Dan hal ini membuat saya yakin akan kesiapan Direktur dan semua jajarannya dalam mempersiapkan diri untuk disurvei, ” ujar Bupati disambut tepuk tangan para petugas rumah sakit dari dokter hingga perawat yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga membuka forum dialog dan bertanya tentang manfaat akreditasi bagi pasien dan petugas medis sendiri.

drg Saronto Salah seorang dokter spesialis gigi memberikan jawaban bahwa akreditasi sangat bermanfaat bagi dirinya selaku dokter terlebih lagi pasien.

“Akreditasi bukan hanya untuk rumah sakit tapi lebih penting adalah untuk pasien, karena dengan akreditasi pasien bisa terlayani dengan lebih baik, tentunya sesuai dengan prosedur dan standarisasi pelayanan, disamping kita sebagai petugas kesehatan bekerja dilindungi hukum karena jelas legalisasinya,” urai Saronto.

Terakhir dalam arahannya, Bupati menegaskan agar tidak main – main dibelakang sehubungan dengan akreditasi yang tengah diperjuangkan ini, karena memiliki rumah sakit berkelas adalah harapan seluruh masyarakat Tabalong agar pelayanan semakin bermutu.

“Sekali lagi saya ingatkan, jangan main – main dibelakang, ” ancam Anang berkali-kali.

Ditambahkan Bupati, akreditasi adalah pengakuan dari pemerintah, semakin tinggi nilai akreditasi, tingkat kepercayaan masyarakat semakin baik.

“Dan yang terpenting juga saya ingatkan bahwa inti dari keberhasilan sebuah rumah sakit adalah pelayanan,” tandasnya. (metro7 /hrd)