TANJUNG, metro7.co.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Disperindag Kabupaten Tabalong melakukan inspeksi mendadak (sidag) di Pasar Tanjung.

Sidak dilakukan dalam rangka monitoring harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang idul adha 1442 H.

Kepala Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan, H Birhasani dan Kepala Disperindag Kabupaten Tabalong, Husin Ansari Jum,at (16/07/2021) bersama-sama Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong, H Yuhani, dan beberapa pejabat terkait, sejumlah anggota Satpol PP langsung turun kepasar Tanjung untuk memastikan kondisi harga dan ketersedian bahan kebutuhan pokok 4 hari menjelang hari raya idul adha 1442 H.

Kepala Disperindag Provinsi Kalimantan Selatan, H Birhasani mengatakan, ia menyempatkan diri untuk melakukan sidak di Pasar Tanjung, hai ini dilakukan yang pertama menyikapi akan tibanya idul adha, yang kedua menyikapi adanya beberapa daerah, Pulau Jawa khususnya, Jakarta dan Bali yang melaksanakan PPKM darurat bagaimana kelancaran distribusi sampai ke daerah itu perlu dipantau, dan ternyata bagus sekali tidak ada barang-barang bahan pokok, maupun bahan penting yang mengalami kekurangan pasokan.  “Ini sesuai begitu saya cek di KSOP Kesyahbandaran justru dibandingkan dengan selama ini masa darurat PPKM di daerah Jawa dibanding bulan Juni sebelum PPKM ada kenaikan kapal bongkar muat Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin yaitu 19,38 persen, artinya arus barang dari Jawa ke tempat kita bukannya turun, bahkan naik,” katanya.

Jadi, untuk pasukan masih sangat normal, dan untuk harga kebutuhan bahan pokok di Kabupaten/Kota termasuk di Banjarmasin sendiri yang sudah saya datangi relatif stabil, relatif tidak terlalu jauh beda antar daerah dengan daerah yang lain, memang ada sedikit dipengaruhi oleh biaya transportasi atau biaya angkutan barang, tetapi ada barang tertentu yang merupakan produk lokal harganya akan lebih murah dibanding harga di kota Banjarmasin karena tidak ada biaya angkutan.

H.Birhasani mantan Kepala Disperindag Kabupaten Tabalong ini juga menghimbau kepada masyarakat, agar jangan sampai melakukan aksi borong.
Pemerintah menjamin pasokan aman, tersedia dipasaran, karena harga stabil.

Kemudian yang kedua menyikapi Pandemi Covid-19 setiap kepasar agar tetap melakukan prokes, disiplin prokes yang baik, baik para pedagang maupun masyarakat konsomen dalam beraktivitas dipasar tetap disiplin.

“Oleh sebab itu, mari kita kerjasama baik masyarakat, aparatur untuk menjaga pasar supaya menjadi pasar yang sehat, terhindar dari Covid-19,” katanya.

Kepala Disperindag Kabupaten Tabalong, Husin Ansari menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan  tadi, beberapa jenis barang kebutuhan pokok dipasar Tanjung harganya masih stabil, seperti beras banjar harga perliternya dari Rp.50 ribu sampai Rp.55 ribu, kemudian ayam ras Rp.35 ribu, telor itik perbiji Rp.2400,- daging Rp.135 ribu per kilo, bawang putih Rp.25 ribu per kilo, bawang merah Rp.30 ribu sampai Rp32 ribu per kilo.
“Harga tersebut hampir sama dengan hari-hari biasa, relatif stabil,” katanya.

Sementara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong, H Yuhani mengatakan, setelah melihat dan langsung menemui beberapa pedagang pasar Tanjung ternyata harga bahan pokok tidak ada perubahan harga, sama dengan hari biasanya, kemudian ketersedian barang cukup, dan malah ada harga barang yang turun sepeti minyak goreng. “Yang mengalami kenaikan hanya harga telor ayam ras naik Rp.1.000, hal ini disebabkan kebutuhan kita banyak,” katanya. ***