TANJUNG, metro7.co.id – Empat hari menjelang awal Bulan Ramadhan, Selasa (29/03/2022) Forkopimda Kabupaten Tabalong turun ke lapangan melakukan monitoring harga pangan di distributor.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, dari hasil monitoring yang dilakukan dan dari laporan yang masuk, untuk ketersediaan bahan pokok masih mencukupi.

Hanya saja, setiap momen menjelang bulan puasa sering kali orang membeli kebutuhan bahan pokok lebih banyak dari biasanya, misalnya beli gula hanya 2 kilogram, namun menjelang bulan puasa belinya lebih banyak, bisa 5 kilogram, sehingga menyebabkan ketersediaan stok barang ditingkat pedagang berkurang.

Sedangkan untuk minyak goreng di distributor masih tersedia, disamping masih ada stok barang yang masih dalam perjalanan.

“Kalau minyak goreng curah yang rencananya kita dapatkan sebanyak 8.000 liter kalau sudah datang nanti akan kita salurkan kepada warga masyarakat, sehingga diharapkan gejolak harga minyak goreng dapat terkendali,” harap Bupati H Anang Syakhfiani.

Sementara Kapolres Tabalong, AKBP Riza Muttaqin mengatakan, dalam kegiatan monitoring harga pangan ini pihaknya menyasar ke salah satu distribotur PT Niaga, dan dari hasil pantauan dikatakannya bahan pokok terlihat masih banyak.

Begitu juga untuk ketersedian minyak goreng aman.

Monitoring juga dilakukan ke salah satu agen pengencer yaitu Toko H Udin di Pasar Lama Kelurahan Belimbing, disitu tidak dilakukan pembatasan penjualan, karena stoknya masih ada dan masih banyak, dan bahkan sampai dengan lebaran nanti masih cukup.

Sedangkan untuk stok bahan pokok lainnya seperti tepung terigu dan gula pasir pun juga masih tersedia, termasuk gas LPJ 3 kilogram.

Untuk LPJ sendiri, sebagaimana anjuran pemerintah dari Pertamina dilakukan melalui pembagian kupon, sehingga walaupun terlihat antri, tetapi masih dalam kategori aman karena stoknya ada.