TANJUNG – Guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, Pemkab Tabalong berencana melakukan Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Kelua, tepatnya di Jalan Karya Takulat Baco RT 05 Desa Pudak Setegal, diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Selasa (03/12/2019).

Kegiatan ini turut disaksikan dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan H Taufiqurrahman Hamdie, sejumlah Kepala SKPD, Unsur Forkopimda, Camat Kelua A Rahadian Noor, bersama Unsur Muspika setempat, para Kepala Desa/Lurah, Anggota DPRD Dapil Selatan, Tokoh Agama/Tokoh masyarakat.

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, dalam sambutannya mengatakan kehadiran semua yang ada disini akan menjadi saksi sejarah atas pembangunan rumah sakit pratama.

“Kalau kita bicara tentang pembangunan sektor kesehatan di Kabupaten Tabalong, dari tahun ke tahun mengalami kemajuan, kemudian kita akui masih ada kekurangan tentu hal ini lumrah, tetapi kalau dilihat dari indikator indeks pembangunan manusia bidang kesehatan di Kalimantan Selatan, maka Tabalong berada diperingkat tiga, setelah Banjar Baru, dan Banjarmasin,” katanya.

Tujuan Pemerintah Daerah mewujudkan empat rumah sakit di Tabalong, supaya masyarakat yang pertama ada pilihan, dan yang kedua untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, maka Pemerintah Daerah tidak pernah berhitung-hitung, dan berbeda dengan pembangunan pasar ada hitung-hitungannya.

Karena sebutnya kalau rakyat sehat akan bisa berusaha mencari pendapatan.

Pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Kelua ini diharapkannya bisa memberikan pelayan bagi masyarakat di Wilayah Selatan yang meliputi Kecamatan Kelua, Banua Lawas, Pugaan, dan Muara Harus.

Pemerintah Kabupaten Tabalong kedepan juga merencanakan pembangunan empat rumah sakit, yaitu rumah sakit pratama di Kecamatan Kelua, di Kecamatan Jaro atau Muara Uya, rumah sakit type B yang ada di Maburai Kecamatan Murung Pudak, dan rumah sakit lama akan dijadikan rumah sakit type D di Kecamatan Tanjung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, H Taufiqurrahman Hamdie, mengatakan lokasi peletakan batu pertama rencana pembangunan rumah sakit pratama ini seluas sekitar 44.400 meter persegi yang mana dalam proses pembebasan lahannya pemilik tanah berjumlah 29 orang dan sudah selesai, baik secara adninistrasi dan sebagainya.

Rencana pembangunan rumah sakit pratama akan dimulai pada tahun 2020 dengan anggaran induk dari APBD Kabupaten Tabalong tahun anggaran 2020, dan diawali dengan pembangunan gedung administrasi yang telah dianggarkan lewat APBD induk sebesar Rp 5 Miliar.

Diharapkan pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Kelua bisa diselesaikan beberapa tahun kedepan secara bertahap dengan jumlah perkiraan anggaran total sebesar Rp 40 miliar.

“Sehingga namanya harapan kita bersama bisa dijadikan sentra pelayanan kesehatan di Wilayah Selatan,” katanya.

Untuk Puskesmas Kelua yang ada akan tetap dijadikan sebagai rawat inap sementara, dan untuk fungsi rawat inap, dan rawat jalannya akan dihandle rumah sakit pratama sebagai pendukung rumah sakit kebanggaan yaitu rumah sakit H Badaruddin Kasim Maburai.(metro7/via).