TANJUNG, metro7.co.id – Untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan semangat kebangsaan serta pengetahuan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa bagi kalangan aparat pemerintahan kelurahan/desa serta bagi pengurus organisasi kemasyarakatan, Lembaga Swadaya Masyarakat, mahasiswa dan pelajar.

Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) menggelar kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan dan karakter bangsa, Selasa (20/12), di Aula BLK Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong.

Kegiatan sosialisasi melibatkan 75 peserta terdiri kepala desa, lurah, pengurus organisasi kemasyarakatan, pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat, mahasiswa dan pelajar di wilayah kecamatan Tanjung, Tanta dan Murung Pudak.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabalong, Ahmad Rahadian Noor melaporkan, maksud dan tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dikatakannya, wawasan memiliki arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan, sehingga kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan untuk menguatkan rasa nasionalisme atau rasa cinta tanah air.

“Kegiatan sosialisasi ini adalah dalam upaya mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia,” katanya.

Dapat menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain dan membangun karakter dan ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan dan kesatuan.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani selaku pamateri pada kegiatan sosialisasi ini mengatakan, tantangan para kepala desa, lurah di 3 kecamatan wilayah tengah jauh lebih berat dari pada para kepala desa dan lurah di wilayah Selatan maupun di wilayah utara.

Dalam materinya Bupati H Anang Syakhfiani menyampaikan, ada dua cara pandang melihat keberagaman di daerah kita.

“Untuk itu kita perlu meningkatkan pengetahuan pemahaman tentang wawasan kebangsaan supaya kita bisa dengan sesama melihat keberagaman,” ujarnya.

Di Tabalong ini sangat banyak sekali keberagaman suku bangsa dan agama, bebernya, hampir semua suku, agama ada disini, bahkan kalau dilihat dari tingkat keberagaman antara Banjarmasin dan Tabalong tingkat keberagaman Tabalong lebih tinggi.

“Karena keberagaman Tabalong telah dimulai sejak zaman Belanda, dan kalau kita tarik lagi keatas sejak zaman kerajaan Nan Sarunai maupun sejak adanya kerajaan Tanjung Puri,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurut Bupati H Anang Syakhfiani, perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman wawasan dan semangat kebangsaan sebagai modal dasar kita dalam menghadapi Tabalong ke depan.

Bupati berharap agar kita membuka diri dengan menghilangkan istilah cap kedaerahan, namun tetap harus mengupayakan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusianya.

“Dan dalam konteks menghadapi IKN kita tetap harus jadi pemain, apapun yang kita lakukan yang utama adalah memberikan pengabdian kepada daerah yang sama-sama kita cintai,” harapnya.