TANJUNG, metro7.co.id – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong bersama Bupati Tabalong, Kapolres dan Dandim meninjau longsor yang terjadi di akhir Desember 2021 akibat curah hujan yang tinggi, di kawasan Cendrawasih RT 7, Kelurahan Tanjung, Jumat (28/1).

Amblasnya jalan utama akses warga Cendrawasih RT 7 membuat semua aktivitas warga terhambat.

Warga masyarakat pun terpaksa harus mencari jalan alternatif dan memutar akibat jalan utama rusak parah.

“Saya maunya cepat diperbai pak,” ujar warga yang depan rumahnya ada jalan dan siring yang amblas, Masriah (70).

Senada, Ketua RT 7, Alsyaifudin mengatakan siring yang ada sudah tua dan sudah sekitar 30 tahun. “Hanya menggunakan ulin, makanya tak kuat lagi,” ungkapnya.

Sementara, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani saat di lokasi mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke Balai sungai provinsi dan pihak provinsi juga sudah meninjau ke lokasi.

“Pemerintah Daerah awalnya menargetkan lokasi jalan ini menjadi jalan utama dan dihidupkan kembali seperti dulu. Namun, sayang lokasi ini terdampak longsor. Di lokasi longsor, diduga kuat ada lobang besar di bawah dan ketika ada kelebihan air dan curah hujan, ambruk,” bebernya.

Sedangkan, Ketua Komisi III memastikan akan terus mengawal proposal Pemerintah Daerah melalui dinas PU ke Balai Sungai wilayah tiga Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Ya, kita akan ke provinsi, ke Balai Sungai untuk memastikan proposal kita untuk perbaikan siring ini diprioritaskan oleh Balai Sungai Provinsi, demi kenyamanan warga yang menggunakan jalan ini,” pungkasnya.