TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Desa Murung Baru Kecamatan Tanta diawal merebaknya pandemi Corona Virus Covid-19 dan setelah ditetapkannya status darurat secara nasional, maupun internasional, terlebih setelah adanya instruksi pemerintah untuk menyiapkan desa tanggap darurat, oleh karena itu Pemerintah Desa Murung Baru, melalui anggaran dana desa sesegeranya mengalokasikan dana desa, dalam artian pergeseran anggaran.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Desa Murung Baru, Ahmad Maidi saat disambangi awak Metro7 di kantor desa setempat, Kamis (17/09/2020).

Maidi menjelaskan, Pemerintahan Desa Murung Baru beserta jajaran termasuk BPD, dan tokoh masyarakat melakukan musyawarah desa tentang pergeseran anggaran untuk menangani Covid-19.

Hasil musyawarah menyepakati alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp100 juta yang bersumber dari APBN, jumlah tersebut sudah termasuk Bantuan Langsung Tunai ( BLT) tahap satu sampai tahap dua dengan jumlah penerima BLT sebanyak 10 orang, kemudian ditahap ke tiga tinggal 9 orang karena 1 orang meninggal dunia.

“Alhamdulillah sampai saat ini per September 2020 Pemerintah Desa Murung Baru, sudah menyalurkan BLT sebanyak empat kali, dengan nominal Rp.600 ribu untuk 3 bulan , dan bulan ke empat nominalnya Rp 300 ribu untuk 6 bulan,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, dana tersebut juga digunakan untuk pembelian APD berupa masker sekitar 6 ribu lembar, dan sudah didistribusikan kepada warga masyarakat.

“Juga tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat-alat kesehatan, baik itu vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh bagi kaum lansia atau orang dalam perjalanan telah kami sediakan tempat isolasi, termasuk juga telah mendirikan posko, tidak ketinggalan pula penyeprotan disinfektan dilingkungan rumah penduduk dan fasilitas umum dilakukan minimal 1 kali seminggu.
Tempat cuci tangan plus sabun juga sudah dibagikan kerumah-rumah warga dan tempat fasilitas umum sebanyak 230 lebih,” terang Ahmad Maidi. *