TANJUNG, metro7.co.id – Mimpi terindah dan paling diidamkan-idamkan oleh warga Desa Pana’an Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong adalah kini bisa menikmati fasilitas jaringan listrik dari PLN.

Dalam kesempatan itu, pengaktifan listrik Desa Pana’an ditandai dengan menyalakan saklar listrik di TK Nusa Indah Desa Meho oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani bersama Wakil Bupati Tabalong H Mawardi didampingi Ketua DPRD Tabalong Mustafa dan jajaran manajemen PT PLN.

Kepala Desa Pana’an Abdul Samad, menerangkan adanya layanan listrik PLN ini adalah mimpi terindah yang diidam-idamkan oleh warga desa yang puluhan tahun hidup tanpa fasilitas listrik.

“Ini jadi mimpi terindah kami dan semoga program desa tertinggal terus dilaksanakan,” ujar Samad dengan senyum bahagia, pada Sabtu (30/9/2023).

Sementara itu, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyatakan kehadiran jaringan listrik ini adalah bentuk perhatian pemerintah bagi warga yang berada di wilayah terpencil. “Kehadiran listrik bentuk perhatian dari pemerintah,” ucapnya,

Disamping itu, Anang meminta kepada pihak PLN agar bisa menyelasaikan pengerjaan pengadaan listrik ke desa terpencil pada akhir November dan bisa dinyalakan pada awal Desember atau bertepatan pada hari Jadi Kabupaten Tabalong yang ke-58.

“Supaya pada hari jadi Kabupaten Tabalong yang ke-58, ulun sudah bisa menyatakan pelayanan PLN di Tabalong sudah 100%,” ungkapnya.

Sejak Bulan April 2023, diketahui pengerjaan pemasangan jaringan listrik untuk tiga desa terpencil yang ada di Kecamatan Bintang Ara dan sekitarnya ini. General Manager UID Kalselteng PT PLN, M Joharifin menyampaikan, bahwa pengerjaannya hampir mencapai 100% hanya tinggal menunggu waktu dan masyarakat desa harap bersabar.

Mengingat hambatan utama yang di lalui saat perngerjaan oleh pihak PLN adalah infrstruktur, seperti medan jalan dan pepohonan yang tumbuh tinggi dan subur di sela-sela pengerjaan. “Hambatan utama kami itu menyangkut masalah infrastruktur,” terangnya.

Untungnya, masyarakat desa memberi dukungan penuh terhadap pembangunan jaringan listrik ini, seperti proses pemangkasan pohon, sehingga memudahkan para pekerja dan dapat terealisasi dengan cepat.

“Berkat dukungan masyarakat, kita menargetkan akhir November 2023 listrik desa di Kabupaten Tabalong bisa terealisasi 100 persen,” tandasnya. ***