TANJUNG, metro7.co.id – Inovasi membangun dalam membantu para petani di lakukan Babinsa Koramil 06 Banua Lawas Kodim 1008 Tanjung, Sertu Jarudin dengan gagasan menciptakan Kilang Penggilingan Padi dengan nama Antasari Jaya.

Karya membangun Sertu Jarudin itupun diapresiasi Bupati H Anang Syakhfiani dan Dandim Letkol Inf Ras Lambang Yudha.

Bupati Tabalong H. Anang Syakhfiani pun langsung melihat dan meresmikan Kilang Penggilingan Padi Antasari Jaya di Desa Bangkiling, Kecamatan Banua Lawas.

Dikatakan Bupati Anang, upaya yang dilakukan TNI ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, untuk itu ia mengucapkan terimakasih kepada Dandim Tanjung beserta jajaran serta berharap program ini dapat dilanjutkan di wilayah-wilayah lain.

“Sebagian besar kelebihan produksi beras kita dari Kecamatan Banua lawas,” terang H Anang Syakhfiani.

Diungkap Bupati, setelah panen yang terpenting bagi masyarakat adalah melakukan penjemuran dan penggilingan padi. Oleh karena itu dengan adanya kilang penggilingan padi ini diharapkan dapat membantu meringankan proses pengerjaannya.

“Kami resmikan Penggilingan Padi Antasari Jaya di Desa Bangkiling Kecamatan Banua Lawas, semoga Allah SWT meridhoi usaha kita dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Bupati dalam sambutannya sekaligus meresmikan Kilang Penggilingan Padi Antasari Jaya.

Sementara Dandim 1008 Tanjung, Letkol Inf Ras Lambang Yudha turut mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Sertu Jarudin beserta seluruh unsur terkait yang telah membantu mendirikan kilang padi.

“Saya bangga dan berterimakasih kepada Babinsa dan seluruh unsur terkait yang telah membantu mendirikan kilang padi yang kita resmikan ini,” ucap Dandim.

Dandim juga berharap dengan adanya Kilang Padi Antasari Jaya ini, diharapkan kedepan sudah tidak ada lagi masyarakat yang harus menunggu mengantri lama dan terpenting dapat mengurangi beban masyarakat.

Diketahui, Kilang Penggilingan Padi Antasari Jaya didirikan oleh Babinsa Koramil 06/Banua Lawas Kodim 1008/Tanjung Sertu Jarudin ini muncul dari rasa prihatin selama ini, dimana masyarakat setempat merasa kesulitan membawa hasil panen mereka. Selain terkendala lokasi yang cukup jauh, masyarakat juga harus mengantri lama karena tempat penggilingan padi yang ada jumlahnya sangat minim.

Desa Bangkiling sendiri merupakan desa yang masih mengandalkan sektor pertanian dengan areal persawahan ratusan hektar.

Berdasarkan hal tersebut dan bentuk kepedulian Babinsa terhadap wilayah maka tercetus lah idenya untuk membangun kilang penggilingan padi. Dengan kapasitas 5 mesin, 3 mesin pemecah dan 2 mesin pemutih. ***