TANJUNG, metro7.co.id – Empat hari menuju hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang (Luber-Jurdil) langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Bawaslu Kabupaten Tabalong gelar apel siaga pengawasan pasa masa tenang Pemilu 2024, Minggu (11/2) di halaman Pendopo Bersinar, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Dalam apel siaga pengawasan Pemilu 2024 di Tabalong turut diikuti oleh ratusan personel gabungan, baik dari aparat penegak hukum, Satpol PP dan pengawas Pemilu 2024 tingkat desa dan kecamatan.

Selanjutnya, dalam memasuki masa tenang pasca kampanye selama 75 hari, pengawasan secara intens pun mulai dilakukan dalam tertibnya peserta Pemilu 2024. Tugas ini diemban oleh seluruh Pengawas Pemilu dan dibantu jajaran Polres Tabalong, Kodim 1008/Tabalong dan Kejaksaan Tabalong untuk memastikan keamanan tahapan Pemilu.

Pada masa tenang ini, petugas pengawas Pemilu tingkat desa dan kecamatan serta aparat membersihkan daerah dari Alat Peraga Kampanye (APK) yang sebelumnya bertebaran pada sejumlah lokasi.

Disampaikan oleh Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, bahwa pelaksanaan apel siaga pada masa tenang, pemungutan suara dan perhitungan suara Pemilu tahun 2024 dinilai sangat penting, mengingat pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 merupakan perhelatan politik nasional untuk memilih pemimpin nasional yang baru, termasuk anggota lembaga perwakilan rakyat dari pusat sampai daerah.

“Oleh sebab itu begitu pentingnya Pemilu 2024, maka kita semua sudah bertekad agar Pemilu tahun 2024 bisa berlangsung jujur, adil dan demokratis,” ujar Anang.

Anang menyebut, tugas jajaran Pengawas Pemilu berperan sangat mulia dan berat. Sehingga wajar apabila pengawas Pemilu lebih cerdas daripada yang diawasi.

“Sedikitpun tidak ada keraguan saya terhadap pengawas Pemilu di Tabalong, karena Alhamdulillah dari Bawaslu, Panwascam sampai ke pengawas Kelurahan dan desa hampir semuanya anak-anak muda yang punya idealisme. Itu yang membuat sedikitpun tidak ada keraguan dari saya,” kata Anang.

Semisal dalam Pemilu 2024 kali ini tidak ada permasalah, menerangkan para pengawas layak diacungi jempol. Justru sebaliknya, jika didapati banyak masalah, maka kepercayaan orang terhadap anak muda pun tidak lagi 100 persen.

Pada gelaran apel siaga pengawasan pada masa tenang, pemungutan dan perhitungan surat suara ini pula, Anang berharap agar dalam masa tenang tidak ada praktek money politik.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalsel, Aris Mardiono menyampaikan pada hari pertama masa tenang, Bawaslu mulai meningkatkan kesiagaan. Utamanya untuk memastikan masa tenang tidak diwarnai aktivitas kampanye.

“75 hari dirasa cukup untuk peserta Pemilu meyakinkan pemilih dan saatnya pemilih diberikan ketenangan untuk mengumpulkan informasi yang sudah diperoleh dan menjadi bahan menentukan pilihan,” kata Aris.

Ia juga mengingatkan, pada masa tenang berpotensi kerawanan politik uang, politisasi sara, hoax, fitnah dan lainnya. Sehingga hal tersebut menjadi kewaspadaan pengawas Pemilu untuk mencegahnya.

Pada masa tenang ini pula lanjutnya, Bawaslu mulai menertibkan APK, yang menandakan masa tenang harus steril dari ajang kampanye dengan tujuan agar kualitas Pemilu menjadi lebih baik. ***