TANJUNG, metro7.co.id – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Sarabakawa yang beranggotakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Tabalong akan digiatkan dan dihidupkan kembali keberadaannya setelah lebih kurang 20 tahun tidak ekses lagi.

Menurut Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tabalong, H Muhammad Faisal pada acara pembinaan KPN Sarabakawa Selasa (14/09/2021) di Wisma Tamu Bersinar Kelurahan Pembataan Kecamatan Murung Pudak, mengatakan bagaimana supaya kedepan dan tentunya dalam hal ini semua berharap KPN Sarabakawa bisa aktif kembali serta bisa menjalankan fungsi koperasinya sesuai apa yang ada di dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

Faisal melaporkan, bahwa memang di Tabalong ada terdapat 102 koperasi dan dari jumlah tersebut ada 62 koperasi yang aktif, sisanya yang tidak aktif 40 koperasi.

“Kita, sedikit demi sedikit mencoba untuk melakukan pembinaan-pembinaan walaupun kita memahami permasalahan di lapangan sangat dinamis, sehingga kita perlu secara pelan-pelan dalam pembinaan, dan khusus untuk hari ini kita melakukan pembinaan membicarakan untuk keberlangsungan KPN Sarabakawa,” katanya.

Dikatakan Faisal KPM Sarabakawa ini terakhir mengadakan rapat anggota pada tahun 2013 yang dilaksanakan pada tahun buku 2014.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam arahannya meminta kepada para pengurus KPN Sarabakawa untuk dapat menghidupkan kembali KPN Sarabakawa. “Kita harus bersama yang pertama untuk meluruskan sekaligus menyelesaikan semua permasalahan yang berkaitan dengan hak anggota koperasi,” katanya.

Bupati Anang minta Kepala Dinas Koperasi untuk membentuk tim kecil dari Dinas Koperasi untuk membantu penyelesaian ini, dan targetkan pada bulan Desember 2021 bisa selesai.

“Sehingga pada bulan Januari 2022 kita kembali bisa memulai, bahwa KPN Sarabakawa tetap ada,” katanya lagi.

Sementara Ketua KPN Sarabakawa Kabupaten Tabalong, H Mardani mengatakan syukur Dinas Koperasi setempat melakukan pembinaan terhadap KPN Sarabakawa. Diakuinya bahwa KPN Sarabakawa mengalami kemacetan, artinya tidak bisa melakukan aktivitas simpan pinjam karena ternyata setelah sekian lama dikelola ada permasalahan, baik keuangan dan lainnya.

“Kami, sebagai pengurus merasa berterimakasih karena pembinaan yang dilakukan pada hari ini memotivasi kembali kepada pengurus yang ada untuk mempertanggung jawabkan, dan melanjutkan kembali amanah yang diberikan,” katanya. ***