TANJUNG, metro7.co.id – Perihal gadis tenggelam bernama Alda Nurlita yang diduga tenggelam di Sungai Tabalong dari atas Jembatan 1 Juli, pihak Tim Sar Gabungan telah melakukan pencarian dengan pola penyisiran diatas permukaan air sungai, Senin (19/7/2021).

“Dibantu oleh warga masyarakat dan pihak keluarga korban juga ikut membantu menyelam dengan cara tradisional di sekitaran tempat kejadian,” ujar Koordinator Unit Siaga Sar Tabalong, Andy Sinaga saat diwawancarai awak media.

Andy juga membeberkan area penyisiran mereka dalam misi pencarian Alda Nurlita warga Kecamatan Tanjung ini.

“Area yang disisir mulai dari tempat diduganya korban jatuh sampai dengan radius ±500 meter sampai 1 kilometer dari tempat kejadian,” bebernya.

Dalam misi ini juga pihaknya menurunkan berbagai perlengkapan yang digunakan untuk membantu tim gabungan pencarian.

“Berupa rubber boat dari basarnas dibantu dengan BPBD Tabalong dan dibantu dengan potensi Sar yang ada di Kabupaten Tabalong, serta dari kabupaten lainnya,” ujarnya.

Beberapa kendala juga menyulit Tim Sar Gabungan dalam misi pencarian korban tenggelam di Sungai Tabalong ini.

“Kendala sementara, karena arus dibawah cukup deras dan sampah ranting-ranting yang ada disungai menjadi kendala sementara,” tukasnya.

Lalu Andy juga menuturkan estimasi misi pencarian korban tenggelam yang dilaksanakan sesuai SOP.

“Estimasi pencarian, SOP dalam basarnas dalam pencarian dan pertolongan selama 7 hari. Mudah-mudahan secepatnya korban dapat ditemukan,” tuturnya.

Lanjutnya, posko yang didirikan juga ada, namun sementara pertendaan belum dibangun.

“Posko utama ada, Posko Sar Gabungan ada, tapi tendanya sementara belum dibangun. Untuk pos pantau ada terbagi 6 titik kurang lebih sejauh 1 kilometer,” lanjutnya.

Dalam pencarian ini juga melibatkan kelompok dari Kabupaten tetangga, “Dari Balangan, HSU, dan HST yang juga berhadir untuk membantu mencari korban tenggelam,” pungkasnya.*