TANJUNG, metro7.co.id – Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)  yang berasal dari satuan pendidikan Radhatul Athfal (RA) dan madrasah di Tabalong menerima vaksinasi Covid-19 Tahap I sebanyak 485 orang pada, Senin (14/06).

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kemenag Tabalong, H. Sahidul Bakhri mengatakan, terhitung 1400 orang yang diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong untuk divaksinasi Covid-19, hal tersebut berdasarkan pendataan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) PNS maupun tenaga kontrak dibawah lingkup Kemenag Tabalong.

“Mayoritas berasal dari satuan pendidikan yang merupakan tenaga didik dan kependidikan pada Raudhatul Athfal dan madrasah. Hari pertama vaksinasi, ada 40 satuan pendidikan RA dan Madrasah yang dijadwalkan menjalani vaksinasi tahap I,” jelas Sahidul.

Ia menjelaskan, Dinas Kesehatan Tabalong sudah memetakan lokasi dan tempat pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh ASN ataupun tenaga kontrak pada puskesmas-puskesmas terdekat yang tidak jauh dari wilayah satuan pendidikan

“Dijadwalkan selama sepekan mulai 14 Juni sampai dengan 21 Juni 2021,” ungkapnya.

Sahidul mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19  juga merupakan salah satu prasyarat sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka di madrasah.

“Sehingga seluruh tenaga didik dan kependidikan untuk taat dengan aturan ini, dengan mengikuti vaksinasi,” tandasnya.

Kasubag TU menekankan, pihaknya menekankan agar ASN Kemenag tetap menjalankan protokol kesehatan, meskipun sudah menjalani vaksinasi Covid-19

“Senantiasa jadilah pelopor dalam kepatuhan dan kedisiplinan menggunakan Prokes dalam beraktifitas keseharian,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Tabalong H. Abdul Khairi menyebutkan, agar di tahun ajaran baru pembelajaran secara tatap muka bisa dilakukan, tenaga pendidik menjadi salah satu prioritas utama penerima vaksinasi.

“Kami harapkan partisipasi dari semua tenaga didik dan kependidikan baik di RA maupun madrasah agar mengikuti vaksin sesuai jadwal sehingga bisa dipastikan sebelum tahun ajaran baru seluruh tenaga didik dan kependidikan sudah divaksin secara keseluruhan,” harapnya.*