TANJUNG – Tingginya biaya produksi membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabalong merencanakan kenaikan tarif.

Hal ini disampaikan Direktur PDAM Tabalong, Abdul Bakhit, pada kegiatan workshop laporan akhir dokumen rencana bisnis PDAM Kabupaten Tabalong tahun 2020 – 2024, Selasa ( 26/11/2019) di Wisma Pendopo Bersinar Pembataan Tanjung.

Dijelaskan Abdul Bakhit, sejak tahun 2011 belum ada penyesuaian tarif PDAM, oleh karenanya direncanakan pada tahun 2020 mendatang sudah ada penyesuaian.

Karena sudah dari tahun 2011 sudah berapa kali terjadi inflasi, kemudian tarif listrik juga beberapa kali naik, bahan kimia harganya juga mengalami kenaikan, dan ini yang perlu disesuaikan, sehingga harga air yang PDAM jual menjadi fokus rekapery sesuai dengan HPP yang semestinya.

“Melalui workshop ini kita telah mempunyai panduan dengan bisnis plan yang sudah dibuat sendiri, karena memang kita yang lebih tahu kebutuhan-kebutuhan apa,” katanya.

Dengan sudah mempunyai rencana bisnis yang memang baru dibuat, dan telah disahkan oleh Bupati Tabalong, merupakan panduan kedepan untuk merancang atau merencanakan kegiatan-kegistan apa menurut skala prioritas yang lebih utama tentu ini yang akan didahulukan, dalam rangka tujuan pelayanan prima kepada para pelanggan.

Pelayanan prima itu sangat sederhana bahasanya, ketika pelanggan membuka kran meter dirumah airnya keluar setiap saat, kapanpun dia buka kualitas air bagus dan jumlahnya mencukupi.

Selama ini angka kebocoran air memang cukup besar walaupun sudah turun 29 % menjadi 27 % ini tidak lain sebagai penyumbang terbesar adalah kondisi perpipaan yang memang sudah ada usianya yang lebih dari 30 tahun berbahan dasar besi, dan posisi pipanya ada yang mencapai 8 meter seiring dengan adanya pelebaran jalan, sehingga sangat sulit untuk mediteksi kebocoran pipa dibawah tanah, oleh karena itu secara bertahap PDAM mengganti pipa-pipa yang bocor.

Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani dalam sambutannya saat membuka kegiatan workshop mengatakan, kegiatan ini dinilai sangat penting, karena yang namanya bisnis plan atau rencana bisnis itu merupakan satu hal yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, apakah itu perusahaan swasta atau juga perusahaan daerah, dan panjang waktunya sehingga sampai bisa mempunyai bisnis plan seperti ini.

Bupati Anang Syakhfiani juga memberikan apresiasi kepada jajaran PDAM Tabalong, atas dukungan dan pendampingan dari BPP SPAM dan pihak provinsi sehingga bisnis plan sudah dibuat.

“Dengan bisnis plan ini silahkan pihak PDAM didampingi pengawas untuk berkeriasi mengembangkan bisnis air bersihnya di Kabupaten Tabalong,” katanya.

Sementara pamateri dari BPP SPAM Henry M.Limbong mengatakan bahwa di tahun 2024 semua PDAM harus memiliki bisnis plan termasuk didalam rancangan tekhnokratiknya bagaimana menurunkan enerwy, kemudian PDAM dikelola dengan water smart managemen menggunakan tekhnologi.

“Jadi harapannya dalam busnis plan yang baru PDAM-PDAM ini benar-benar bisa nenjalankan perusahaan secara profesional, agar PDAM tidak merugi,” katanya.

Hal ini tentu harus dibarengi dengan melakukan perbaikan-perbaikan managemen, peningkatan SDM, operasional juga ditingkatkan, pengeluaran diturunkan, termasuk bagaimana meningkatkan pendapatan, peningkatan tagihan tunggakan harus diselesaikan.

Untuk kenaikan tarif diharapkan tidak memberatkan para pelanggan atau masyarakat yang berpenghasilan rendah, karena itu memang sudah ada aturannya, tetapi dirinya mengingatkan bukan kenaikan tarif yang harus ditempuh tetapi efisiensi PDAM dulu yang harus disampaikan, dan itu tercermin didalam 5 tahun kedepan PDAM akan menjadi sehat, baik secara tekhnis dan juga secara keuangan.

Salah seorang warga di Kecamatan Tanjung, Yanti saat dimintai komentarnya terkait rencana kenaikkan Tarif PDAM mengatakan PDAM harusnya lebih meningkatkan Layanan dulu sebelum menaikkan tarif.

Dicontohkannya seperti belum mampunya PDAM memberikan Layanan air bersih full 24 jam.

“Ditempat kami Tanjung Tengah air yang mengalir dalam sehari paling dua kali jalan, itupun harus bergadang dulu tengah malam untuk menjaga air jalan,” keluhnya. (metro7/via).