METRO7.CO.ID, Tabalong – Bertempat di Aula Kecamatan Kelua, Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis, (2/8), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong bersama dengan tim konsultan dari PT Mitraplan Enviratama melakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) tentang Survey, Investigasi, dan Design (SID) Pembangunan jaringan irigasi untuk wilayah selatan Kabupaten Tabalong dengan seluruh kepada desa dan sejumlah petani di lima kecamatan wilayah selatan yaitu, Tanjung, Kelua, Pugaan, Muara Harus, Banua Lawas.

Berdasarkan penjelasan dari Kepala bidang Sumber Daya Air dari Dinas PUPR Kabupaten Tabalong, Bhineka Eko menjelaskan bahwa sebelum melakukan pembanguanan irigasi diperlukan konsultasi terlebih dahulu dengan masyarakat yang akan mendapatkan dampak dari pembangunan tersebut.

“langkah pertama itu kan kita sudah melakukan studi kelayakan, dan ini adalah tahap pencocokan dan penginputan masalah yang mungkin terjadi” jelasnya.

Nantinya setelah melalui tahapan SID ini, nantinya hasil tersebut akan dilakukan tahapan Detail Engineering Design (DED).

Adapun jaringan irigasi yang akan dibangun akan melewati seluruh wilayah kecamatan di wilayah selatan kabupaten Tabalong dengan rencana akan mengairi seluas 3,220.25 Ha areal sawah yang ada di wilayah selatan.

“memang di daerah selatan adalah wilayah rawa telebih apabila intensitas hujan tinggi akan meluapnya air sehingga para petani disini sering mengalami gagal tanam” jelas Eko.

Dan ia pun berharap dengan nantinya pembangunan jaringan irigasi bisa dimulai, semoga areal lahan sawah yang tidak terimbas banjir bisa dimanfaatkan.

Usai mengikuti diskusi PKM, Kepala Desa Pudak Setegal, Kelua, Suparmin mengharapkan pembangunan jaringan irigasi bisa segera direalisasikan. Pasalnya, ia menilai bahwa dengan adanya irigasi akan sangat membantu para petani di desanya.

“kami berharap dengan adanya irigasi ini kami bisa menanam padi dua tahun sekali” harapnya. (METRO7/MC Tabalong/Gilang).