TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong kembali memberikan bantuan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Sebanyak 500 pelaku UMKM diberikan bantuan masing-masing berupa paket bahan baku sembako yang terdiri gula, minyak goreng dan tepung.

Penyerahan bantuan secara simbolis kepada 10 perwakilan pelaku UMKM langsung diserahkan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani – H Mawardi, yang juga diikuti Unsur Forkopimda dalam rangkaian kegiatan launching inovasi Julak Wasi, Senin (21/11) di Halaman Pendopo Bersinar Kelurahan Pembataan Tanjung.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Tabalong, Husin Ansari mengatakan, Pemkab Tabalong kali ini memberikan bantuan kepada 500 pelaku UMKM.

Bantuan yang diberikan bahan baku berupa gula, minyak goreng dan tepung. Bantuan ini diberikan agar pelaku UMKM kita dapat terus berproduksi menghadapi inflasi saat ini.

Husin menambahkan disamping itu untuk menekan inflasi Pemkab Tabalong melalui Dinas Koperasi UMK Perindag sampai saat ini sudah beberapa kali menggelar kegiatan pasar murah untuk masyarakat dengan harga barang yang dibantu subsidi oleh Pemkab Tabalong.

“Kegiatan pasar murah akan terus kita laksanakan hingga ke Kecamatan- Kecamatan,” ujarnya.

Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, inflasi itu, apabila nilai uang kita menurun, seraya ia mencontohkan misalnya harga air mineral aqua sebulan yang lalu Rp4 ribu.

Kemudian bulan berikutnya naik menjadi Rp5 ribu berarti kenaikan Rp1.000 itu seperlima yang berarti inflasinya adalah 20 persen, dan karena itu nilai uang kita menjadi turun 20 persen.

“Kenapa nilai uang itu bisa turun,” lanjutnya, karena harga barang naik yang disebabkan dua hal, yang pertama suplainya menurun, barangnya sedikit.

Kemudian yang kedua disebabkan ongkos angkutan naik, itulah penyebabnya.

“Jadi, menurutnya inflasi itu seperti benalu, alhamdulillah dengan dukungan semua pihak, baik DPRD, unsur pimpinan daerah, pimpinan perbankan, pimpinan perusahaan dan seluruh perangkat daerah, inflasi di Tabalong ini pada bulan Juli 2022 yang lalu menempati nomor dua terendah di Indonesia, dan sebagai penghargaan dari pemerintah, kita dapat insentif Rp10 miliar lebih,” ujar Bupati H Anang.

“Target kita untuk bulan Desember 2022 nanti, Tabalong diharapkan lagi dapat insentif sebesar Rp10 miliar,” tutupnya.