TANJUNG – Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja (BLK Disnaker) kembali membuka peluang Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi masyarakat Kabupaten Tabalong.

Hari ini Jum,at (13/3/2020) dilaksanakan pembukaan PBK tahap I melalui dukungan dana APBN 2020 untuk penyelenggaraan pelatihan sebanyak 30 paket PBK dengan 12 kejuruan dan 8 paket didukung dana APBD sebanyak 8 kejuruan dengan jumlah peserta sebanyak 112 orang.

Kepala Disnaker Kabupaten Tabalong, H Syaiful Ikhwan melaporkan kegiatan PBK secara serentak dimulai dari tanggal 21 Februari 2020.

Masing-masing jurusan diikuti sebanyak 16 orang peserta, semua peserta diwajibkan mengikuti PBK selama 60 hari.

Tujuan diselenggarakannya pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk memberikan kemampuan pelatihan kerja kepada warga masyarakat yang membutuhkan keterampilan dan keahlian yang kompeten sebagai bekal untuk bekerja dan berwirausaha.

Selain kemampuan keahlian teknis peserta juga diberikan wawasan ketenagakerjaan, etika dan motivasi, disiplin atau soft skill, yakni kemampuan interpersonal dengan melibatkan instruktur dari TNI, pihak HRD Perusahaan.

Bupati Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, H Zulfan Noor mengatakan sebagaimana target pemerintah daerah selama lima tahun masa jabatan untuk menciptakan 10.000 wirausaha baru, maka usaha ikhtiar terus dilakukan untuk memenuhi harapan tersebut.

Seperti pelatihan melalui dukungan dana yang bersal dari APBN yang kita selenggarakan kali ini, juga dari sisi tanggung jawab pemerintah daerah telah banyak upaya yang telah dilakukan, seperti lewat dana pelatihan yang juga ada berasal dari CSR pihak perusahaan yang ada di Tabalong.

Selain itu juga pemerintah daerah juga terus berupaya agar dapat lebih banyak lagi menganggarkan dana APBD untuk peningkatan kewirausahaan masyarakat khususnya di Kabupaten Tabalong.

“Sehingga kewirausahaan di daerah kita ini dapat terus berkembang,” katanya.

Lewat APBD pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung keberadaan dan peran serta lembaga pelatihan kerja (LPK) yang ada di Tabalong, termasuk memfasilitasi LPK dalam mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga perannya dalam turut serta memberikan pelayanan untuk meningkatkan SDM para calon tenaga kerja serta kewirausahaan masyarakat bisa berjalan dengan baik.

“Untuk itu mari, terus kita galakan semangat kewirausahaan dalam kehidupan masyarakat Tabalong, sehingga tingkat pencari kerja akan terus tertangani dan semakin berkurang,” imbuhnya. (metro7/via).