TANJUNG – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong menggelar kegiatan rapat pembinaan tekhnis adipura, dengan melibatkan peserta dari SKPD dan semua stake houlder terkait.

Kepala Dinas Lingkumengan Hidup Kabupaten Tabalong Rowi Rawatianice mengatakan kalau dilihat secara umum pengelolaan sampah masih perlu dioptimalkan pada unit pengolahan, misalnya sekolah-sekolah, perkantoran, juga di pasar-pasar.

“Kalau yang lainnya sudah cukup bagus nilainya dan paling tidak harus bisa dipertahankan untuk terus ditingkatkan,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan sampah B3 dan Kemitraan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Benny Rahmadi mengatakan pihaknya ingin mensosialisasikan adanya perbedaan yang mendasar dari penilaian adipura pada tahun-tahun sebelumnya.

Dinilai adalah berupa dukomen Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) dimana didalam dokumen itu termuat kometmen pemerintah daerah dalam pengelolaan persampahan.

Khususnya dua hal pokok penanganan sampah yakni bagaimana upaya-upaya pengurangan sampah, penanganan sampah sampai dengan akhir tahun 2025 yang ditargetkan menuju tahun 2025 sebesar 30% pengurangan sampah dan 70% penanganan sampah sampai akhir 2025.

Diketahui Tabalong berdasarkan hasil evaluasi tahun 2018 pengurangan sampah masih berada diposisi 5% dari target yang ditetapkan sebesar 18%, sedangkan untuk penanganan yang ditargetkan 73%.

Tabalong sendiri saat ini masih berada diposisi 64% dalam hal penanganan sampah. (metro7/via).