TANJUNG, metro7.co.id – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 di Kabupaten Tabalong dirangkai dengan berbagai kegiatan.

Diantaranya kegiatan launching Madrasah ramah anak yang ditandai dengan penandatanganan MOU antara MTsN 4 Tabalong dengan DP3AP2KB Tabalong, kemudian penanaman pohon yang diawali di lingkungan sekolah Madrasah Tsnawiyah Negeri (MTsN) 4 Tabalong, Kamis (27/7).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tabalong, H Rusmadi menyampaikan, tema Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2022 ini adalah,”Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Tujuannya adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai generasi bangsa.

“Kemudian tujuan khususnya adalah memberikan pemahaman, anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, dan karenanya anak harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat berkebangsaan, serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur, bersusila, cerdas bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa,” bebernya.

Dengan demikian upaya perlindungan terhadap anak perlu pula diarahkan untuk menggugah dan meningkatkan kesadaran akan hak kewajiban dan tanggung jawab kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.

Bupati Tabalong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Hj Noorhayati menyampaikan, peringatan Hari Anak Nasional kita dimaknai sebagai kepedulian bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia, agar dapat tumbuh berkembang secara optimal dengan mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan terhadap anak sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

“Beberapa tantangan yang ada dalam situasi yang tidak dapat dipungkiri meskipun berbagai upaya dilakukan melalui kebijakan, program dan kegiatan sidah dilaksanakan berbasis hak anak seluruh wilayah, namun pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak belum sepenuhnya dapat dilakukan secara optimal,” ungkapnya.

“Semoga peringatan Hari Anak Nasional Tahun ini menjadi momentum penting untuk menggugah keramahan dan kepedulian terhadap anak melalui pengasuhan keluarga, terutama pencegahan perkawinan anak ataupun usia dini, agar anak dapat menjadi pewaris mada depan bangsa yang berkualitas,” pungkasnya.