TANJUNG – Kejelasan bantuan bagi warga Tabalong yang terdampak pandemi corona dibawa ke meja rapat, yakni anggota DPRD dengan Dinas Sosial beserta seluruh camat, Kamis (30/4/2020).

Topik rapat pun membahas simpang siur bantuan pada masyarakat juga sampai informasi media sosial terkait banyaknya warga mempertanyakan katagori serta siapa saja yang berhak menerima bantuan, termasuk juga beberapa info hoax terkait bantuan.

Dihadapan anggota DPRD Tabalong, Kepala Dinas Sosial H Yuhani mengatakan sejauh ini jumlah penerima sudah sekitar 18 ribu lebih dan akan mencapai 30 ribu dan sebagian bantuan sudah di berikan bertahap ke penerima langsung dengan pengawalan TNI dan Polri.

Juga disebut untuk bantuan tunai pusat Rp 600 ribu akan di berikan di bulan ramadhan dan sekarang data penerima nya sudah di Bank BRI dan BNI.

“Tinggal di Kantor Pos yang belum masuk dan segera disalurkan ke masyarakat yang berhak,” katanya.

Selain bantuan pusat dan provinsi Untuk sumber bantuan sendiri juga ada bantuan kabupaten berupa bantuan pangan warga terdampak ekonomi terdampak corona

H Yuhani juga meminta masyarakat kalau ada warga yang tertinggal data penerima bantuan agar langsung saja melaporkan pada dinas sosial.

“Tidak usah ribut di medsos, silahkan laporkan kalau ada yang belum terdata,” katanya.

Selain warga tidak mampu yang terdampak, pihaknya juga membantu warga yang kerjaannya sangat terdampak termasuk juga ada bantuan untuk khatib mesjid.

Sementara HM Rusly Thmrin anggota komisi I meminta jangan sampai ada tumpang tindih bantuan, karena banyak sumber yang masuk memberikan bantuan termasuk bantuan dari zakat.

H Supriani Ketua Komisi I juga mengatakan banyak suara sumbang terkait bantuan covid, dimana ada isu bantuan dobel serta penerima tidak tepat sasaran sehingga untuk mengklrifikasi hal ini komisi satu mengundang Dinas Sosial dan Camat untuk duduk bersama.

“Kami di dewan ingin tahu dan hari ini sudah terjawab, kita berharap bansos tepat sasaran dan kami meminta masyarakat penerima bantuan, walaupun berbeda tapi tetap berbesar hati menerima walaupun berbeda bantuannya karena itulah rezki kita,” katanya.

Sementara informasi diterima, para penerima bantuan sendiri meliputi petani karet, buruh tani, supir taxi, ojek online serta pedagang kecil dan masyarakat terdampak lainnya. (metro7/reza)