TANJUNG, metro7.co.id – Uniknya perpisahan dan pengukuhan siswa SMPN 6 Tanjung 2021-2022 yang bertempat di Desa Kambitin mengusung adat jawa, Sabtu (28/5/2022).

Siswa Siswi Kelas IX SMPN 6 Tanjung Ketika Prosesi Acara Sungkeman.

Alasan pengusungan adat tersebut dikarenakan siswa dan masyarakat yang berada di sana dominan suku jawa.

Selain penampilan adat jawa, kegiatan tersebut juga ditampilkan tarian suku
Banjar sehingga kegiatan tersebut digabungkan menjadi jawa-banjar.

“Kami tidak mengambil adat jawa keseluruhan tapi perpaduan Jawa dan Banjar, cuman prosesinya lebih kental menggunakan adat jawa,” ucap Kepala Sekolah SMPN 6 Tanjung, Fitryani.

Sedangkan Guru kesenian, Dadang Suhaimi mempertegas kepada murid SMPN 6 Tanjung untuk tetap mencintai akar budaya, terutama yang mayoritas jawa.

“Kami hanya ingin mempertegas kembali kepada anak-anak untuk supaya tetap mencintai akar budaya mereka,” ucapnya.

Sebelumnya, pihak SMPN 6 Tanjung juga melakukan kegiatan seperti itu namun prosesinya lebih mengarah ke Nasional, sehingga pada hari ini diusungkan berbagai adat dimulai tahun ini.

Ia menambahkan bahwa kegiatan pengukuhan dan perpisahan akan diganti prosesinya setiap tahun sesuai dengan adat yang ada di masyarakat Kalimantan Selatan.

“Tahun ini kita mulai adat Jawa, insyallah tahun depan kita akan mengusung adat Banjar dan suku lainnya kalau memungkinkan,” pungkas Suhaimi.