TANJUNG, metro7.co.id – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tabalong, Mohammad Ridosan selaku inspektur upacara memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) Tingkat Kabupaten Tabalong, Senin (18/7), di Halaman Pendopo Bersinar Pembataan.

Bertindak sebagai perwira upacara, Sekretaris Diskominfo Tabalong, H Khairul Anwar, komandan upacara Staf Prokopim Setda, Halilintar Ravio Al Banjiri.

Peserta upacara terdiri satuan ASN jajaran Pemerintah Kabupaten Tabalong, TNI dari Kodim 1008/Tabalong dan POLRI dari Polres Tabalong.

Rangkaian upacara HKN bulan Juli Tahun 2023 Tingkat Kabupaten Tabalong diisi dengan diawali pembacaan teks pancasila dipimpin inspektur upacara.

Kemudian dilanjutkan pembacaan teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Rizki Riswanidar, dan pegucap sapta marga oleh Serka Ramli, pengucap tribrata oleh Bripda Aditya serta pembaca teks panca prasetya Korpri oleh Ahmad Ridha.

Kepala Kejaksaan Negeri Tabalong, Mohammad Ridosan dalam amanatnya menyampaikan, hari kesadaran nasional yang diperingati pada setiap tanggal 17 setiap bulannya memiliki makna penting untuk memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara, selain itu sebagai salah satu wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan kepada semua sebagai Aparatur Sipil Negara.

“Hari Kesadaran Nasional merupakan momentum untuk melaksanakan perubahan kearah positif, baik dari sisi sikap, mental, dan kinerja sehingga performance Aparatur Sipil Negara ke depan lebih baik dan lebih meningkat lagi,” katanya.

Saat ini transformasi management Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu dilakukan secara menyeluruh, perubahan ASN melalui penguatan budaya kerja.

“Percepatan peningkatan kapasitas ASN hingga peningkatan kinerja dan penghargaannya, tidak hanya transformasi pada tingkat instansi, setiap individu ASN dapat ber eksperimen untuk meningkatkan kinerja organisasi selama tidak melanggar aturan,” jelasnya.

Ada tiga pondasi utama dalam transformasi, yaitu transformasi organisasi, transformasi Sumber Daya Manusia aparatur dan transformasi sistem kerja.

Digitalisasi juga menjadi hal yang perlu digaris bawahi menjadi hal yang penting, dua dumen yang perlu diperhatikan dalam transformasi sistem kerja, yaitu adalah digitalisasi pelayanan publik dan yang ke dua digitalisasi proses bisnis yang dalam hal ini tengah dikembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Tujuan utamanya adalah meningkatkan motivasi dan mendorong peningkatan kinerja ASN dalam mencapai tujuan pembangunan dan tujuan kedua adalah menyeimbangkan kesejahteraan kesejahteraan ASN dan termasuk kemampuan fiskal, sedangkan tujuan yang ke tiga adalah memisahkan ASN yang profesional dan kurang profesional,” bebernya.

Kajari berharap, seluruh Aparatur Sipil Negara di Tabalong dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa semangat agar memperoleh prestasi terbaik dan senantiasa mengedepankan integritas dan tanggung jawab serta menjunjung tinggi etika selama menjalankan tugas pekerjaannya.

“Saya, yakin bahwa Tabalong tidak akan pernah kehabisan stok talenta-talenta yang mampu berkonstribusi bagi bangsa Indonesia, terlebih pada saat ini putra-putra daerah mampu mewarnai dan menjadi motor penggerak pembangunan di Wilayah Tabalong yang kelak akan menjadi Wilayah penunjang Ibu Kota Nusantara,” katanya.

“Saya, selaku pimpinan satuan kerja dalam bidang hukum mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya seluruh ASN Kabupaten Tabalong untuk melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing demi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta harus mengenali hukum dalam pelaksanaannya, baik dalam tugas maupun kehidupan sehari-hari, karena apa bila kita tidak mengetahui atau tidak kenal dengan hukum maka kita akan dekat dengan hukuman, dan sebaliknya apa bila kita kenal atau mengetahui tentang hukum maka kita akan jauh dari hukuman, maka dari itu kenali hukum dan jauhi hukuman,” tutupnya.