TANJUNG – Dua hari ini Posko Forum Lintas Relawan Tabalong (FLRT) didatangi serikat buruh. Jika kemarin SP KEP, kini giliran Forum Komunikasi Serikat Pekerja Mandiri (FKSPM) Tabalong yang bertandang ke Mesjid YAMP Wardatus Sholihin, Tanjung.

“Saya harus ke sini, karena ini amanah. Rekan serikat buruh dari FKSPM menegaskan sebagai bagian dari masyarakat. Kendati buruh bagian yang terdampak, tapi kami memilih untuk berbuat lebih,” ujar Ketua FKSPM Ageng Prasongko, Kamis (14/5) di Mesjid YAMP.

Menurut Ageng, pandemik covid-19 pada saat ini merupakan ujian cukup berat bagi kalangan buruh. Mereka ada dalam bayang-bayang suram. Selain ancaman pekerjaan akibat performance perusahaan yang terdampak juga tak kalah berbahaya ancaman RUU Omnibus Law.

“Ancamannya bukan hanya dari akibat corona tapi juga RUU Omnibu Law yang saat ini Keukeh digodok di DPR RI,” jelas Ageng Prasongko.

Tetapi apapun ujarnya, buruh tetap akan menyikapi semua itu dengan hal yang lebih positif. Terlebih, FKSPM selama ini dikenal serikat kerja paling smooth dan produktif dalam menyikap berbagai hal. Ketika orang lain demo, kami berbagi keceriaan dan jalan santai bersama masyarakat.

Koordinator Forum Lintas Relawan Tabalong, Erlina Effendi menerima langsung sumbangan 150 nasi kotak dari FKSPM.

Menurut aktivis sosial keagamaan ini, pihaknya sangat terkesan dengan sikap yang ditunjukkan oleh kalangan buruh. Pihaknya dapat memaklumkan jika kaum buruh adalah bagian yang juga sangat terdampak, tetapi mereka mampu menepiskan ujian itu dengan sikap yang positif melalui berbagi nasi untuk sahabat dhuafa.

Erlina juga berharap, sikap ini dapat diikuti oleh serikat pekerja lain yang ada di lingkup Kabupaten Tabalong. (Metro7/ris)