TANJUNG, metro7.co.id – Untuk mendukung Satgas Covid-19 di Kabupaten Tabalong, PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field kembali menyerahkan bantuan sejumlah masker kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong.

Bantuan kali ini merupakan bantuan untuk mendukung gerakan sejuta masker jilid 2 yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Tabalong.

Penyerahan bantuan masker dilaksanakan, Senin (19/7/2021) di Lobby Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong, Jalan Pangeran Antasari Tanjung.

Bantuan diserah terimakan oleh Legal and Relations PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field, Ahmad Ruspandi kepada Pemerintah Kabupaten Tabalong yang diterima oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda, H Yuhani.

Menurut Legal and Relations PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field, Ahmad Ruspandi kali bantuan diserahkan sebanyak 11 ribu lembar untuk mendukung Satgas Covid-19 dalam upaya memutus rantai penyebaran Virus Corona.

Sebelumnya PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field juga telah menyerahkan bantuan markes sebanyak 2.600 lembar, “Jadi total keselurah bantuan ini sebanyak 13.600 lembar,” katanya.

Bantuan 13.600 masker ini berasal dari PT Pertamina EP Asset 5 Tanjung Field dan mitra kerja.

“Kami berharap, mudah-mudahan bantuan masker ini bisa bermanfaat, dan juga membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya menggunakan masker.
Dan bantuan masker ini bisa membantu Satgas Covid-19 Kabupaten Tabalong dalam pencanangan sejuta masker, dan mudahan Pandemik Corona segera akan berakhir,” ujarnya.

Sementara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Tabalong, H Yuhani mengatakan, hari ini PT Pertamina bersama mitra kerja kembali memberikan bantuan masker untuk mendukung gerakan sejuta masker jilid kedua.

“Komitmen awal PT Pertamina akan membantu sebanyak 5.000 masker, alhamdulillah dengan bantuan ini telah jauh melampaui target semula,” katanya.

Oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Tabalong menyampaikan ucapan terimakasih kepada PT Pertamina dan mitra kerjanya.

“Diharapkan bantuan masker dari perusahaan lainnya, terutama untuk kebutuhan anak-anak sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.*