TANJUNG, metro7.co.id – Dalam rangka kepedulian terhadap terhadap SMPN 2 Murung Pudak menghadapi PTM, PT Saptaindra Sejati (SIS) memberikan bantuan dana untuk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan perbaikan toilet di SMPN 2 Murung Pudak.

Penyerahan dana tersebut diberikan secara simbolis oleh Unit Head CSR PT SIS, Didi Cahyadi pada tanggal 27 September 2021 kepada Kepala SMPN 2 Murung Pudak, Ishak.

Guna mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19, sekolah harus benar-benar memperhatikan kapasitas maksimum kelas dan protokol kesehatan yang berlaku.

SMPN 2 Murung Pudak dengan total siswa lebih dari 200 orang saat ini hanya memiliki 9 ruang kelas. Tidak maksimal menghadapi peraturan PTM.

External Relation & Security Section Head PT SIS, Indra Yudistira mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahan dan masuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) kami.

“Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian PT SIS di bidang pendidikan bagi warga Tabalong,” katanya.

lanjut Indra, bantuan dana yang diberikan oleh SIS mendekati 200juta dan akan digunakan untuk pembangunan RKB dengan ukuran 9x 8 Meter.

“Bantuan dana tersebut juga untuk perbaikan toilet sekolah,” lanjutnya.

Kepala SMPN 2 Murung Pudak, Ishak menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian PT SIS berupa bantuan 1 buah RKB dan renovasi toilet ini. Pembangunan akan segera di mulai bulan ini dan estimasi selesai 1,5 bulan ke depan.

Selain itu, dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Sutimbul juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT SIS yang sudah memberi perhatian terhadap dunia pendidikan bagi penerus bangsa ini. RKB ini sangat bermanfaat untuk menunjang aktivitas belajar mengajar di masa pandemi seperti sekarang.

“Bantuan ini sangat berguna dan menunjang aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang mengharuskan kapasitas ruangan hanya 15 orang per kelas,” ujarnya.

Lanjut Sutimbul, Dinas Pendidikan sangat berterima kasih kepada PT SIS dan mendoakan semoga segala usaha SIS dan urusan lancar serta tak terkendala operasional. ***