TANJUNG, metro7.co.id – Hebohnya aksi puluhan massa bentrok dengan personel Polres Tabalong bertempat di Halaman Pendopo Bersinar pada Senin (3/10/2022).

Ternyata aksi tersebut merupakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada dan Pemilu serentak Tahun 2024 di Kabupaten Tabalong.

Kapolres Tabalong AKBP Riza Muttaqin menjelaskan bahwa skenario yang telah dipersiapkan adalah tahapan aman sampai dengan rawan namun tidak ada perlibatan huru hara yang melibatkan Brimob.

“Jadi ini tingkatnya hanya sampai Pengendalian Masyarakat (Dalmas) awal dengan lanjutan yang hanya melibatkan Polres Tabalong,” jelasnya.

Skenarionya dimulainya orasi rapat terbuka, adanya sabotase, tidak menerima pemilihan di TPS termasuk perampasan logistik pemilu.

“Penutupnya adalah pembubaran massa dan penyelematan pengambilan situasi kembali semula,” ucapnya.

Sementara Ketua KPU Tabalong, Ardiansyah memberikan apresiasi atas tersenggelaranya Sispamkota.

Menurutnya hal itu menandakan bahwa Polres Tabalong siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada penyelenggaraan pemilu nantinya.

“Ini menandakan Polres Tabalong siap memberikan keamanan, kenyamanan dan kedamaian kepada penyelenggara, peserta masyarakat umum dalam pelaksanaan seluruh tahapan pilkada maupun pemilu Tahun 2024,” tuturnya.

Melihat simulasi tersebut, lanjutnya, ada contoh kecil yang harus diantisipasi. Salah satunya adalah ketidak lengkapan dalam menulis nama pemilih dalam daftar hadir sehingga menimbulkan ketidakpuasaan oleh peserta pemilih yang berakibat adanya demonstrasi yang berujung anarkis.

“Ini menjadi bahan intropeksi bagi penyelenggara pemilu, yakni KPU agar lebih profesional dalam tata administrasi, karena kesalahan sedikit bisa menimbulkan demonstrasi yang besar,” ungkapnya. ***