TANJUNG, metro7.co.id – Masukan banyak disampaikan saat rapat kerja pembahasan Raperda Perubahan APBD 2021 dengan Badan Anggaran DPRD, Rabu (01/9).

Dalam hal itu anggota banggar banyak menyoroti kinerja dinas terkait serta memanggil langsung SKPD dimaksud untuk membahas bersama kebijakan kebijakan yang diambil.

Di hari kedua kegiatan anggota banggar DPRD rapat bersama juga menghadirkan dinas pendidikan dinas perhubungan, disdukcapil dan disporapar.

Mursalin, anggota banggar mengatakan dinas pendidikan harus memanusiakan para guru honor. “Mohon penghasilan guru honor di tingkatkan, nasib honor di sekolah yang gajihnya Rp 200 sampai 300 ribu perbulan sangat tidak layak,” katanya.

Mursalin juga menceritakan kondisi dibeberapa sekolah yang masih ada guru yang tinggal di sekolah dengan kondisi bangunan yang kurang baik dan berharap penambahan penghasilan honor yang layak.

Anggota banggar yang lain juga memberi catatan pada disdukcapil untuk melakukan pendataan bagi warga yang bekerja agar ber KTP daerah, sehingga  pajak penghasilanya masuk ke Tabalong.

Mahdi Noor Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, terkait honor yang menerima bayaran Rp 200 sampai 300 ribu itu honor sekolah yang diangkat oleh kepala sekolah dan di gajih dengan dana bos, bukan kebijakan dinas.

“Kami terimakasih pada anggota DPRD yang banyak memberi masukan, dan terkait banyaknya bangunan sekolah yang perlu diperbaikan akan terus memperjuangkan. Namun, semua tergantung anggaran, karna jumlah sekolah memang sangat banyak,” katanya. ***