TANJUNG – Guna membentuk generasi muda berkarakter dan berwawasan kebangsaan serta berjiwa kesatria, dilaksanakan kegiatan Perkemahan terpusat TA 2019 di Bumi perkemahan Lemdikada Sei Ulin Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Kegiatan dibuka oleh Danrem 101/Antasari Kolonel Inf M Syech Ismed, S.E., M.Han dan pesertanya terdiri dari siswa-siswi SMAN termasuk oleh siswa-siswi SMAN Tabalong yang tergabung dalam Saka Wira Kartika Kodim 1008/Tanjung.

“Pramuka adalah wadah generasi muda untuk belajar, senantiasa melanjutkan dan menjaga perjuangan bangsa, dengan nilai nilai luhur yang telah di wariskan para pejuang dan pahlawan. Sehingga kelak dapat menciptakan generasi penerus yang berwawasan kebangsaan” jelas Danrem 101/Antasari dalam sambutannya.

Pasi Teritorial Kodim 1008/Tanjung Kapten Inf Fendry yang turut mendampingi rombongan Saka Wira Kartika kodim 1008/Tanjung menyatakan TNI AD Melalui Pembinaan Kepramukaan Saka Wira Kartika Siap Membina dan Membentuk Generasi Muda Bangsa yang Berkarakter dan Berwawasan Kebangsaan, Guna Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dan Mempererat Ke-Bhinekaan Tunggal Ika-an.

Kegiatan perkemahan disebutnya akan berlangsung mulai tanggal 21 sampai dengan 23 juni.

Dalam kegiatan Persami ini diharapkan dapat memunculkan kreasi dan inovasi yang mengarah kepada proyeksi masa depan serta produktivitas dan prestasi kerja yang optimal.

Hal itu sebagai modal guna menghadapi berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, serta permasalahan yang mungkin timbul di masa mendatang. (metro7/via)

Tingkatkan Kebutuhan Gizi Kawasan Stunting, Bartim Siapkan Kelompok Wanita Tani

TAMIANG LAYANG – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah kunjungi Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Barito Timur, Jumat (21/6).

Kedatangan rombongan dari BPTP Kalteng yang diketuai oleh Umming Sente tersebut untuk mengadakan rapat mengenai pengembangan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) di kabupaten setempat.

Kadis pertanian Bartim Riza Rahmadi dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat berbangga hati karena mendapat bantuan pengembangan ayam kampung berbasis rumah tangga, yakni ayam KUB yang di release oleh badan Litbang pertanian kementerian pertanian Republik Indonesia.

Dirinya juga berharap semoga kegiatan tersebut bermanfaat untuk semua, di sela kegiatan tersebut, Riza memberi arahan agar kegiatan pengembangan ayam KUB ini bersinergi dengan kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang dikelola oleh beberapa Kelompok Wanita Tani (KWT) di Bartim, terutama daerah daerah yang mengalami stunting.

Menurut Riza, untuk pengembangan ayam KUB di Bartim, yang lebih penting akan di lakukan pendampingan bersama penyuluh selama 60 hari, karna ayam KUB, umur 90 hari sudah bisa dipanen, sehingga perlu pendampingan penyuluh selama perkembangannya.

“Kita Perlukan pendamping penyuluh dari awal program sampai perkembangannya. Kita juga siapkan 4 (empat) KWT di lokasi yang terpapar stunting, untuk penambahan gizi keluarga melalui daging dan telur ayamnya,” papar Riza. (metro7/budi).