TANJUNG – Sambutan positif publik di Tabalong terkait E-Voting tidak hanya terlihat saat pelaksanaan Pilkades, tapi sudah terasa saat dilaksanakan sosialisasi.

Seperti diutarakan Masliana salah seorang warga RT 03 Desa Kasiau belum lama tadi.

Ia mengakui bahwa E-Voting sangat bangus sebagaimana pengalamannya saat pelaksanaan pilkades di desa nya.

“Awalnya sempat bingung apa itu E-Voting tetapi setelah dijelaskan dan praktek langsung, ternyata gampang aja itu, malah lebih bagus dan keren dibandingkan pilkades seperti dulu,” katanya kepada wartawan.

Bahkan Masliana pun mengaku sejak dikenalkan saat sosialisasi Ia waktu itu sudah tidak sabar untuk segera mencoba langsung alat tersebut pada hari pemungutan suara.

“kami cukup membawa surat undangan dan panitia pelaksana akan memanggil untuk diberi kertas dan dimasukan ke alat lalu tinggal menekan gambar kepala desa yang dipilih,” tuturnya menceritakan dengan semangat.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya terdapat tiga desa dari 57 desa pada pemilihan kepala desa (pilkades) yang akan menggunkan sistem E-voting, yaitu desa Kasiau, desa Kambitin Raya, dan desa Tanta.

Pemilihan kades sudah dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2019 tadi, dimana pelaksanan tersebut Tabalong menjadi kabupaten pertama di Indosesia yang menggunakan sistem E-Voting dengan buatan putra daerah. (metro7/mc)