TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menyerahkan bantuan peralatan mesin pertanian (Alsintan) untuk beberapa kelompok tani.

Penyerahan bantuan langsung diserahkan Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, Selasa (2/1) di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Perikanan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak.

Kepala DKPPTPH Tabalong, Fahrul Raji melaporkan, bantuan alsintan ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan ketahanan pangan dan hortikultura, dan di tahun 2023 produksi padi dan beras meningkat. “Ini pencapaian yang luar biasa atas kerja sama kita semua,” katanya.

Ia berharap, dengan bantuan alsintan produksi pertanian dan hortikultura tahun 2024 meningkat lagi, ini salah satu upaya DKPPTPH Tabalong bagaimana mempercepat produksi, juga meningkatkan kualitas dari tanaman pangan dan hortikultura.

“Alsintan yang diserahkan hari ini berjumlah 102 unit alsintan yang termasuk juga ada belanja modal dan belanja hibah, belanja modal terdiri excavator dan rotary yang lainnya adalah belanja hibah diantaranya tractor roda 4, tractor rotari, kombine, oltivator, our tracer dan pompa air,” bebernya.

“Yang menerima bantuan ini tentunya melalui verifikasi yang ketat melalui proposal yang disampaikan dari kelompok tani yang sudah lama berjalan, bukan kelompok tani yang baru. Bantuan alsintan tersebut harus dirawat dengan baik,” tambahnya.

Sementara, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, 58 tahun sudah usia Kabupaten Tabalong baru kali ini ada bantuan sebesar ini.

“Tentu ini adalah sebagai wujud keyakinan kita bersama-sama DPRD setempat, bahwa walaupun Kabupaten Tabalong bukan daerah pertanian tanaman pangan, lebih dikenal sebagai daerah perkebunan tetapi kita meyakini berdasarkan potensi yang ada kalau diusahakan dengan baik dan benar insya allah berhasil, mungkin kita tidak menjadi lumbung pangan tetapi kita bisa memproduksi pangan, baik untuk kebutuhan kita, maupun kebutuhan tetangga kita,” bebernya.

Oleh sebab itu, ujarnya, Pemkab Tabalong bersama DPRD memutuskan pada saat penyusunan APBD Perubahan2023 tadi untuk melakukan pengadaan alsintan.

“Memang berat keputusan itu diambil tetapi sebagaimana yang saya katakan tadi DKPPTPH bisa meyakinkan Badan Anggaran di DPRD Tabalong, tetapi memang tidak bisa dipungkiri secara perlahan namun pasti kita sudah bisa menunjukan sebagai daerah tidak swasembada tetapi surplus beras, hortikultura dan lain-lain, bahkan sebagaimana diketahui bersama setiap harinya kita harus mengirim sayur-sayuran ke Kaltim minimal 1,5 ton sampai 2,5 ton per hari. Itu sebabnya dalam 4 – 5 tahun terakhir ini banyak sekali permintaan rotary dari kelompok-kelompok tani supaya mereka bisa melakukan pengolahan lahan agar bisa ditanami lombok, tomat dan lain-lain,” tutupnya.