TANJUNG, metro7.co.id – SMAN 2 Tanjung menyelenggarakan kegiatan gerakan dalam aksi bergizi di sekolah, Jumat (9/9).

Kegiatan berupa Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) ini untuk mendukung program pemerintah tentang rencana aksi Nasional Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja mengamalkan strategi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak dan remaja.

Selain itu juga pembinaan dan pelaksanaan UKS/M yang mengamanahkan pembangunan model sekolah sehat, meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan.

“Pengembangan metode promosi kesehatan yang mendukung UKS/M sebagaima Perbub Tabalong Nomor 42 Tahun 2019, dengan melibatkan sekitar 800 siswa siswi SMAN 2 Tanjung,” kata Panitia Pelaksana kegiatan gerakan dalam aksi bergizi di sekolah SMAN 2 Tanjung, Ahmad Hibban.

Selain itu, kata Ribban, tujuan khusus kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui aksi bergizi di sekolah adalah untuk meningkatkan peran serta guru, orang tua, dan anak sekolah terhadap pentingnya asupan gizi yang baik.

Juga untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pentingnya asupan zat besi diusia remaja selain pencegahan anemia.

“Pelaksanaan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui aksi bergizi di sekolah ada 3 program yang dijalankan yaitu, melakukan aktivitas fisik melalui senam pagi bersama, kemudian sarapan pagi bersama, dan pendistribusian tablet tambah darah dan minum sebutir tablet tambah darah,” bebernya.

Kegiatan tersebut diresmikan oleh Bupati Tabalong yang diwakili Plt Asisiten Administrasi Umum Setda, Subhan.

Turut berhadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, H Taufiqurrahman Hamdie, perwakilan pengurus TP PKK Kabupaten dan sejumlah undangan penting terkait.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Tabalong Plt Asisten Administrasi Umum, Subhan menyampaikan, pada tahun 1990 yang lalu penyakit infeksi seperti ispa, tbc dan diare menjadi penyebab kematian dan kesakitan sejak tahun 2010 bergeser menjadi penyakit tidak menular seperti struk, jantung, kangker, diabet menjadi penyebab terbesar kematian dan pencacatan.

“Untuk kehidupan remaja sekarang tidak hanya berpusat pada satu rool, tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi remaja kita sangatlah beragam, mulai dari pergaulan, kesehatan fisik, kesehatan jiwa, perkawinan anak secara dini dan lain-lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kegiatan siswa aksi bergizi di sekolah ini dilaksanakan untuk memberikan kepada remaja terhadap 8 isu kesehatan yaitu; gizi, kesehatan reproduksi, HIV aid, kebersihan personal dan sanitasi, penyakit tidak menular, penyalahan obat atau napza, kesehatan jiwa dan kekerasan.

Banyak dari 8 isu kesehatan tersebut yang saling berhubungan dari satu dengan yang lainnya, tingginya kesakitan akibat penyakit tidak menular disebabkan oleh perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung tidak aktif secara fisik, misanya merokok dan minum alkohol.

Dari data kementerian kesehatan menunjukan bahwa, 36,3 persen penduduk Indonesia diatas 15 tahun merokok dan diantaranya terdapat 1,9 persen perempuan berusia diatas 10 tahun.

Selanjutnya kecenderungan masyarakat makan makanan olahan siap saji yang tinggi gula, garam dan lemak menyebabkan rendahnya konsumsi buah dan sayur dimasyarakat yang berakibat pada gangguan pencernaan dan ubisitas.

Promotif dan prefentif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular.

Gerakan masyarakat hidup sehat merupakan upaya meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Tabalong.

“Dengan kegiatan ini diharapkan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang hidup sehat dengan cara meningkatkan aktivitas fisik secara teratur dan terukur, konsumsi sayur dan buah setiap hari, tidak merokok dan minum alkohol serta melakukan deteksi dini penyakit secara berkala, yaitu cek kesehatan secara rutin, ingatkan asap rokok, rutin olahraga, diet seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres yang benar,” tutupnya.