TANJUNG, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Tabalong terus berupaya memajukan bidang pendidikan.

Upaya memajukan bidang pendidikan di Bumi Sarabakawa, Pemerintah Tabalong melakukan kolaborasi dengan semua stake holder terkait termasuk dunia usaha.

Langkah untuk memajukan bidang pendidikan di Tabalong kali ini
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani meletakan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan gedung rektorat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis Tabalong, Senin (11/3), di Lokasi Kawasan Jalan Nan Sarunai Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak.

Peletakan batu pertama dihadiri Sekretaris Daerah Tabalong, Ketua DPRD Tabalong, Kepala SKPD terkait, Camat Murung Pudak, Kepala Desa Maburai, Kepala Kemenag, Ketua MUI dan perwakilan Pimpinan PT Adaro Indonesia, Ketua Umum Yayasan Syekh Muhammad Nafis, Ketua Umum STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong, serta para dosen dan perwakilan mahasiswa STIT.

Ketua Umum Yayasan Syekh Muhammad Nafis Tabalong, H Mardani menyampaikan, peletakan batu pertama ini merupakan tahapan sejarah Kabupaten Tabalong di bidang pendidikan.

“Ditandai pembangunan gedung kampus STIT Tabalong dan ini adalah sebuah perjalanan yang cukup monumental, karena dari awal kita mendirikan STIT ini tidak hanya sekedar sekolah tinggi saja tetapi pada saatnya untuk menjawab tantangan ke depan bahwa sekolah tinggi ini akan berkembang menjadi sebuah universitas yang bisa bersaing bersama di Kalsel,” jelasnya.

Ada tahapan-tahapan yang harus, ujarnya, lewati dan ada perjuangan-perjuangan yang harus dilakukan, baik di bidang kelembagaan maupun dalam melengkapi sarana dan prasarananya sebagai sebuah persyaratan perguruan tinggi.

“Di bidang kelembagaan sejak tahun 2017 didirikan STIT melalui sebuah yayasan dan alhamdulillah sampai saat ini progresnya sangat menggembirakan semua itu bisa dilihat dari jumlah mahasiswa yang meskipun hanya satu fakultas dengan dua prodi sudah bisa menghasilkan sekitar 126 sarjana, sedangkan mahasiswa yang sementara terdaftar masih melakukan aktivitas 260 mahasiswa yakni, 104 pendidikan agama islam, 156 manajemen pendidikan islam dan saat ini masih dalam proses untuk penerimaan mahasiswa baru,” bebernya.

Sementara, Perwakilan Management PT Adaro Indonesia melalui Officer CSR, Yuri Budhi Sujalmi mengatakan, pihaknya orang-orang yang mempunyai mine site sebagai pelaku sosial melalui program CSR bawa apa- apa yang dilakukan haruslah berkelanjutan.

“Kami sangat bersemangat dan antusias dengan mensupport kegiatan STIT Tabalong ini, karena dalam bayangan kami semua ini adalah nantinya kita bisa memanen amal jariah dengan berapa banyak anak-anak Tabalong yang nantinya bisa lulus kuliah dari kampus STIT. Kemudian berapa banyak tenaga kerja lokal yang akan terserap untuk menjadi pengajar dan pengurus kampus ini,” tuturnya.

Semua itu, katanya, menjadi motivasi management PT Adaro berjuang panjang untung menggolkan program STIT Tabalong yang diawali pada tahun 2022.

“Akhirnya dari dua tahun berjalan yang cukup memakan waktu dan hari ini baru terlaksana yang ditandai peletakan batu pertama pembangunan gedung rektorat STIT Tabalong,” ujarnya.

Sedangkan, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan, hari ini patut disyukuri, karena keinginan pengurus yayasan dan pengelola akademika STIT Tabalong mulai terlihat dengan ditandai peletakan batu pertama pembangunan gedung rektorat.

“Perjalanan panjang selama dua tahun, akhirnya PT Adaro Indonesia memberikan dukungan danan melalui program CSR senilai Rp3 miliar,” ungkapnya.

“Ke depan kita akan bangun universitas islam Tabalong sebuah perguruan tinggi yang tidak hanya menerima mahasiswa yang beragama islam tapi juga bagi yang beragama lainnya,” tambahnya.

Pihaknya juga akan membangun Universitas Islam, tetapi terbuka untuk yang beragama lainnya sebagai simbol sebuah perguruan tinggi modern yang ada diperbatasan Ibu Kota Nusantara.

“Ini merupakan batu pertama kedua setalah Sabtu lalu saya melaunching pembangunan kwarcab dan bumi perkemahan pramuka Tabalong yang lokasinya berseberangan sama-sama di Jalan Nan Sarunai, disusul dengan akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Tabalong convention center yang dana untuk itu sudah siap sebesar Rp40 miliar. Kalau gedung ini sudah terwujud merupakan sebuah gedung pertemuan representatif yang ada di Kalsel,” tutupnya.