TANJUNG, metro7.co.id – Menghadapi kedatangan Tim Penilai Kabupaten/Kota Sehat dari Pusat pada bulan Oktober mendatang.

Pemerintah Kabupaten Tabalong menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) Kabupaten/Kota Sehat, Selasa (28/2) di Aula Tanjung Puri Lantai II Kantor Sekretariat Daerah Tabalong, Jalan Pangeran Antasari Tanjung.

Rakoor dipimpin Sekretaris Daerah Tabalong, Hj Hamida Munawarah melibatkan SKPD terkait.

Sekretaris Daerah Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam arahannya mengharapkan, agar rakoor ini bisa mencermati dan bisa mengevaluasi dan melengkapi data apa-apa yang kurang supaya bisa dilengkapi untuk di input dan segera disampaikan selambatnya tanggal 15 Maret 2023 agar dapat memenuhi kreteria persyaratan untuk penilaian.

Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, H Taufiqurrahman Hamdie mengatakan, rapat yang dilaksanakan hari ini merupakan rapat ke dua dari tim pelaksanaan penilaian kota sehat.

Dimana direncanakan di tanggal 15 Maret 2023 ini sudah selesai semua dan data bisa di aplot untuk dikirim ke pusat, sekitar Oktober tim akan melakukan verifikasi ke lapangan.

Dari evaluasi tadi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dari 9 tatanan, memang beberapa tatanan nilainya ada yang dibawah 70 dan ini merupakan PR kita yang ternyata kendalanya masalah kelengkapan data saja yang belum masuk.

Sekretaris Daerah memberikan arahan agar satu minggu setelah ini bisa dilengkapi datanya.

“Diharapkan kita bisa memperoleh penilaian untuk kota sehat karena satu-satunya di Kalsel yang mewakili provinsi Kalsel adalah Tabalong, karena salah satu syarat untuk bisa dinilai kabupaten/kota sehat diantaranya kota/ kabupaten itu harus sudah Open Defecation Free (ODF),” jelasnya.

Di Kalsel memang selain Tabalong yang sudah ODF adalah Banjar Baru namun tantanan lainnya belum siap.

“Kita berharap mohon do,a agar kita bisa memperoleh predikat kota sehat pertama di Kalimantan Selatan,” tutupnya.