TANJUNG, metro7.co.id – Bertempat diareal lahan belakang Kantor Dinas Pertanian (Distan) Jalan Jaksa Agung Soeprato Tanjung Senin (30/08/2021) Wakil Bupati Tabalong, H Mawardi secara simbolis melakukan penanaman perdana dan pelepasan 1.150 benih ikan pada demplot diversifikasi usaha tanaman hortikultura.

Seusai melakukan pelepasan bibit ikan, H Mawardi juga melakukan penanam bibit lombok merah dan bibit bawang merah.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabalong, Syam’ani melaporkan, kegiatan penebaran benih ikan dan penaman bibit lombok dan bawang merah, meskipun ditanam di satu bedengan, ada tiga macam bibit tanaman hortikultura yang terdiri lombok merah kemudian bawang merah bibitnya ada yang didatangkan dar Tanah Laut Pelaihari, dan ada yang dari Brebes.

Penanaman di lahan ini menggunakan pupuk olahan produk lokal yang di produksi oleh PT.Agri Multi Lestari (PT.AML) yang sudah mendapat izin edar dari kementerian pertanian.

“Hari ini yang pertama penggunaan pupuk cair dan pupuk padat produksi PT AML diaplikasikan di Tanah Bumi Saraba Kawa sebagai uji coba,” katanya.

Selanjutnya sesuai hasil koordinasi bersama akan dicoba didemplot yang nantinya akan dilakukan panen oleh Gubernur Kalimantan Selatan.

Sementara Kepala Dinas Perikanan (Disnakan) Kabupaten Tabalong, H M Mugeni menjelaskan, penanam perdana dan pelepasan benih ikan perdana pada demplot diversifikasi usaha tanaman hortikultura -ikan (Diverhatikan) seperti ini memanfaatkan lahan yang ada air, dan nantinya akan dikembangkan di sawah-sawah dalam rangka mendukung usaha pertanian dan perikanan dengan membuat kolam dalam (embung).

Rencananya setiap lahan lima hektar akan dibuat lima atau sepuluh embung yang berfungsi untuk budidaya ikan dan penyedia air untuk tanaman ketika tidak ada hujan dalam waktu dua minggu atau lima belas hari, serta penyediaan air untuk pencegahan kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

Kemudian juga kalau pada musim kemarau panjang di desa-desa itu kesulitan dengan air mudah-mudahan juga bisa dimanfaatkan untuk mandi maupun mencuci.

Pembudidayaan ikan seperti ini bisa juga dilakukan di kolam terpal sekaligus dengan tanaman hydroponiknya. “Karena sisa kotoran dan sisa makanan yang tidak terpakai itu mengandung amoniac yang banyak mengandung unsur yang sangat bagus untuk tanaman sayuran daun hijau,” katanya.

Wakil Bupati Tabalong, H Mawardi dalam sambutan tertulisnya mengatakan, kegiatan penanaman dan pelepasan benih ikan ini sekaligus menjadi dukungan pemerintah daerah sebagai wujudkan ketahanan pangan. “Insya Allah kita semua yakin bahwa dengan semangat yang tinggi kita akan berhasil, dan teknik budidaya ini dapat sulosi pangan yang mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” katanya.

Ini merupakan trobosan baru dalam teknologi pertanian yang mapu memberikan manfaat ganda serta menjadi peluang usaha baru bagi para petani. Persoalan yang masih sering dihadapi terutama dalam hal pemasaran yaitu berfluktuasinya harga pasaran.

“Saya berharap dukungan dari semua pihak dalam hal mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.

Selanjutnya untuk mencapai swasembada pangan secara nasional memang bukan pekerjaan mudah, karena itu semua harus serius dan bekerja keras.

Memang diakiui, semakin berkurangnya lahan pertanian, yang ada seiring adanya pembangunan perekonomian dan pemukiman di wilayah perkotaan, semakin meningkat pula alih fungsi lahan yang terjadi di perkotaan, lahan-lahan yang dulunya merupakan lahan pertanian berubah menjadi pemukiman penduduk.

“Ini merupakan tantangan besar bagi kita semua, bagaimana agar kedepan pertanian kita bisa seperti di daerah-daerah Jawa yang memiliki produktivitas tinggi tersebut,” katanya. ***