TANJUNG – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menyampaikan bahwa Tabalong posisikan diri untuk membantu meringankan beban gugus tugas covid-19 provinsi dalam percepatan pemutusan mata rantai covid-19 di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan.

Hal ini disampaikan pada sambutannya ketika tim gugus tugas provinsi melaksanakan monitoring dan evaluasi percepatan penanganan covid-19 di Tabalong, bertempat di eks RSUD Tanjung, Senin (25/5).

Menurutnya dengan memperkuat perbatasan yakni menempatkan tujuh posko di perbatasan antar provinsi akan membantu meringankan beban gugus tugas covid-19 untuk memutus penyebaran virus corona.

Terlebih agar tidak terjadi kasus Impor dari Kaltim dan Kalteng yang bisa masuk ke Tabalong lewat jalur perbatasan.

“Selain memperkuat seluruh perbatasan dengan 7 posko, saya juga berharap paling tidak pada surat edaran dari gubernur agar para pedagang yang dari kabupaten lain selama pandemi covid-19 ini tidak berjualan di Tabalong,” ujar Anang.

Kebijakan ini pun diyakininya mempunyai dampak positif lain terhadap perekonomian dalam daerah di Tabalong.

“Hal ini pun bagus untuk meningkatkan ekonomi ditingkat lokal, paling tidak pedagang lokal kami akan lebih berperan disaat seperti ini,” imbuhnya.

Terkait dengan berlanjutnya Tabalong pada fase ke tiga atau tahap pemulihan dirinya mengungkapkan Tabalong akan lebih banyak konsentrasi agar masyarakat menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Kami akan gencarkan lagi upaya penambahan tempat cuci tangan, pembagian masker serta sosialisasi dalam mematuhi semua anjuran pemerintah,” tegasnya. (metro7/lim)