TANJUNG, metro7.co.id – Menjelang berakhirnya program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis Tabalong akademik tahun 2021 -2022 para mahasiswa yang ditugaskan di beberapa Desa dalam Wilayah Kecamatan Tanta.

Mereka melaksanakan kegiatan program keagamaan melalui kegiatan Musabaqoh Anak Sholeh (Munas) dengan mengangkat tema Menumbuhkan Karakter Anak Sholeh Yang Islami dan Cinta Qur’an.

Kegiatan Munas ini dikuti oleh peserta yang berasal dari desa-desa yang ada posko KKN STIT Syekh Muhammad Nafis di Kecamatan Tanta.

Pembukaan Munas dilaksanakan Sabtu (1/10) di Halaman Gedung Olahraga Komplek Kecamatan Tanta.

Ketua Panitia pelaksana Munas KKN STIT Syekh Muhammad Nafis, Muhammad Ikhsan melaporkan, kegiatan hari ini diikuti oleh seluruh peserta dari desa di Kecamatan Tanta khususnya dari seluruh Posko KKN STIT Syekh Muhammad Nafis yang ada di Kecamatan Tanta.

Mulai dari Desa Padangin, Murung Baru, Tamiyang, Pulau Kuu, Pamarangan Kanan dan juga Desa Walangkir.

Adapun kegiatan kali ini terdiri dari 4 mata lomba yang akan diperlombakan, ada nasyid, tartil durasi pendek, pildacil dan mewarnai.

Total peserta yang terlibat dalam kegiatan lomba kali ini ada kurang lebih 50 orang peserta lomba dari desa-desa di Kecamatan Tanta.

“Diharapkan dengan kegiatan Musbaqoh Anak Sholeh (Munas), Kami sebagai pihak penyelenggara mengharapkan bahwasanya nantinya para adik-adik kita ini akan terus tetap berpegang teguh dan mencintai agamanya, serta Al Qur’an sebagai pedoman hidupnya meskipun ditengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang kian hari kian pesat,” bebernya.

Sementara, Camat Tanta, Bahdur Husni dalam sambutannya, menyatakan apresiasi diselenggarakannya kegiatan munas.

“Kami, sebagai Camat kepala wilayah di Kecamatan Tanta menyambut baik kegiatan dari adik-adik mahasiswa KKN STIT Syekh Muhammad Nafis Kabupaten Tabalong,” katanya.

“Kegiatan ini kami pandang positif, karena sebagai upaya bagaimana kita mendidik anak-anak kita sedini mungkin untuk bisa mencintai Al-Qur,an, dan pada tahap selanjutnya dalam kehidupan sehari-hari nantinya mereka bisa mengamalkan dan mempedomani Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Sedangkan, Bupati Tabalong dalam bagian sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda, H Yuhani menyampaikan, sebagai umat islam, mempunyai anak yang shaleh dan shalehah adalah dambaan semua orang tua.

“Karena seperti kita ketahui bersama di zaman seperti sekarang banyak sekali godaan dan tantangan yang harus dilewati oleh anak-anak dimasa depan,” ujarnya.

Dibutuhkan kecerdasan secara akal yang diimbangi oleh iman, lanjutnya, taqwa dan ahlak yang baik untuk membuat anak-anak mampu menjadi manusia-manusia yang sukses dimasa depan, untuk itulah sebagai orang tua harus memperhatikan betul akan pentingnya sebuah pendidikan agama dalam keluarga karena tidak bisa dipungkiri, lingkungan keluarga adalah sebuah sebuah proses awal pembentukan jati diri anak-anak.

“Mungkin saat ini di kota-kota besar banyak orang tua yang terlalu sibuk akan kehidupan dunia sehingga tidak sempat untuk memperhatikan pendidikan agama untuk anak-anaknya,” katanya.

Menurutnya, patut berbangga hati dengan anak-anak yang mengikuti Musabaqoh Anak Sholeh ini karena saya yakin bahwa, masih banyak masyarakat di Kabupaten Tabalong yang mengajarkan dan menjunjung tinggi nilai dan ajaran agama islam didalam keluarganya.

“Semoga keberadaan anak-anak ini menjadi panutan dan contoh bagi teman-temannya yang lain, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat anak-anak bermain,” tutupnya.