TANJUNG, metro.co.id – Menyikapi perihal ramainya postingan video di media sosial seorang perempuan yang berteriak histeris di atas pohon di Desa Kasiau Kecamatan Murung Pudak Tabalong.

Akhirnya di klarifikasi oleh Polsek Murung Pudak dibawah pimpinan Iptu Suwito pada Senin (20/02/2023) siang di kediaman orang tua perempuan 19 tahun tersebut.

Kapolres Tabalong Anib Bastian, melalui Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Sutargo, membenarkan kejadian tersebut.

“Saat dikonfirmasi kepada keluarganya, menurut keterangan mereka bahwa benar pada Kamis (16/02/2023) malam ada kehilangan anggota keluarga mereka,” ungkap Sutargo

Pada malam itu anak mereka duduk bersama kawannya di depan rumah mendekati tengah malam orangtuanya mengecek kedepan, tetapi mereka sudah tidak ada lagi didepan rumah yang berlokasi di Kelurahan Mabuun. Kecamatan Murung Pudak Tabalong

“Orang tua perempuan tersebut sudah mencari kemana – mana tetapi tidak juga ditemukan dan pada Jumat (17/02/2023) pihak orang tua perempuan tersebut diberitahu oleh Tim Relawan kemanusiaan bahwa anak mereka berada dikediaman Habib Baghir di Komplek Permata Kelurahan Pembataan. Kecamatan Murung Pudak Tabalong,” jelasnya Sutargo

Pada hari Kamis (16/02/2023) tengah malam, saksi bersama beberapa orang lainnya mendengar ada suara perempuan berteriak – teriak di dalam hutan tepatnya didaerah gunung batu jalan Kadaman Rt. 10 Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak Tabalong.

“Mendengar suara teriakan tersebut saksi bersama beberapa orang warga mendatangi asal suara tersebut dan mendapati ada seorang perempuan menggunakan gamis warna coklat dan berkerudung warna hitam sedang berada di atas pohon sambil berteriak – teriak,” ujarnya

Kemudian warga membantu menurunkan perempuan tersebut dan selanjutnya dibawa oleh relawan UPBS Bara kerumah Habib Baghir di Komplek Permata Kelurahan Pembataan kecamatan Murung Pudak Tabalong untuk diobati karena diduga perempuan tersebut kesurupan.

“Saat ini perempuan tersebut sudah dijemput oleh pihak keluarganya dalam keadaan sehat dan pihak keluarga juga menjelaskan bahwa kondisi perempuan tersebut merupakan penyandang tuna wicara dan membenarkan bahwa anak mereka sudah beberapa kali kesurupan dan juga sudah pernah tidak pulang kerumah,” tutup Sutargo. ***