TANJUNG, metro7.co.id – Berjalan kurang lebih sekitar 4 bulan sejak dikerjakannya revitalisasi Pasar Kapar pada April lalu, hingga kini proyek pembangunannya sudah mencapai 22 persen.

Perihal tersebut disampaikan Pj Bupati Tabalong, Hamida Munawarah saat meninjau langsung proses pengerjaan Pasar Kapar bersama Kepala DKUPP Tabalong, H Syam’ani beserta jajaran dan Camat Murung Pudak, di Pasar Kapar, Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (30/8).

“Progresnya sudah mencapai 22 persen. Kami Insyaallah yakin pekerjaan ini bisa selesai sampai habis kontrak,” ungkap Hamida kepada media saat melakukan peninjauan di Pasar Kapar.

Rencananya pasar tersebut bakal muat menampung 170 pedagang sayur juga ikan. Sementara untuk target estimasi rampungnya, Hamida menyebut pada bulan Desember akhir tahun ini.

“Desember ini InsyaAllah selesai, karena ini sisa sloof kolom naik, kemudian ring balok, kalo sudah selesai sumur beton, langsung bisa dirangka atap,” ucapnya.

“Meski proyeksi Pasar Kapar ini ada terdapat deviasi, tapi kami kira ini kecil saja. Jadi konsturuksinya tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan,” lanjut Hamida.

Disamping itu, Hamida membeberkan jalan utama yang biasanya digunakan bakal ditutup dan dijadikan area pasar. Tapi selama proses pengarjaan proyek ini sudah ada jalan baru yang dibuat berada di samping pasar.

“Sementara jalan ini dulu yang dipakai, kalo sudah rampung semua pengerjaan pasar, maka dua jalan baru di samping kiri kanan pasar akan bisa dipergunakan,” bebernya.

Untuk itu Hamida mengimbau kepada para pedagang yang dialihkan sementara proses pengerjaan Pasar Kapar ini, dimohon agar untuk bersabar.

“Kami berharap para pedagang bisa bersabar lebih dulu karena tahap proses pembangunan ini, Insyaallah dengan gerak cepat akan dirampungkan oleh kontraktor,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Sarana Perdagangan, DKUPP Tabalong, Eko Fiftadi menambahkan bahwa pagu anggaran untuk revitalisasi Pasar Kapar Rp12 Miliar. “Pagu anggarannya Rp12 Miliar,” tambah Eko. ***