TANAH BUMBU, metro7.co.id – Sebanyak 22 pekerja tambang batubara manual terperangkap dalam terowongan galian, di Desa Mentawakan Mulia, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Senin (25/01/2021)

Sementara lima orang dapat menyelamatkan diri dan tujuh penambang dilaporkan sudah dievakuasi serta sepuluh orang masih dalam pencarian.

Informasi yang dihimpun metro7.co.id, peristiwa terjadi minggu (24/1) sekitar pukul 14.30 Wita, lubang terowongan tiba-tiba longsor dan dipenuhi air tambang, sehingga 22 pekerja yang menambang di dalam panik.

Lima pekerja berhasil keluar saat air mulai masuk ke dalam terowongan dengan menerobos terjangan air. Pekerja yang selamat akhirnya melaporkan kejadian ini.

Berikut daftar sepuluh penambang yang masih terjebak dalam terowongan dan masih dalam upaya evakuasi.

1. Selamet (48), Blok B2 Desa Bulurejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu

2. Bejo (53), Blok B2 Desa Bulurejo Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu

3. Yusri alias Gondang (33), Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut

4. Jani alias Bembeng (30), Desa Sungai Bakar Kecanatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut

5. Memet (17), Desa Sungai Bakar Kecanatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut

6. Putra alias Utuh (15), Desa Sungai Bakar Kecanatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut

7. Adul (50), Desa Sungai Durait Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara

8. Fendi (17), Jl. Transmigrasi KM.06 Desa Sarigadung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu

9. Imam (28), Desa Mantawakan Mulia Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu

10. Misjo alias Bapak Imam, (53), Desa Mantawakan Mulia Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu

Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor mengatakan pemerintah daerah bersama jajaran TNI, Polri, Basarnas, BPBD dan masyarakat sekitar akan terus melakukan upaya evakuasi untuk 10 orang korban yang terperangkap.

“Semoga para pekerja yang terperangkap di dalam lobang terowongan tambang dapat segera kita evakuasi dengan selamat, pemerintah daerah melalui BPBD juga telah mendirikan tenda dan dapur umum untuk tim evakuasi di lokasi kejadian,” katanya

Sementara itu, Dandim 1022/TNB Letkol Cpn Rahmat Trianto mengatakan TNI telah menerjunkan anggota sebanyak 70 orang untuk melakukan evakuasi para pekerja yang terperangkap itu.

“Ini terkendala karena medannya sangat berat. Selain itu lokasi berada digalian tambang sedalam 40 meter, kita akan terus berupaya bekerjasama dengan semua stakholder untuk mengevakuasi para pekerja yang terjebak di dalam terowongan,” ucapnya. ***