BATULICIN, metro7.co.id — Kunjungan Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar dan sejumlah kepala SKPD ke Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) disambut hangat pejabat bupati setempat Makmur Marbun, Jumat (15/12/2023).

Ditandai dengan pemasangan kopiah dan selendang oleh Bupati Panajam Paser Utara kepada Abah Zairullah ketika berkunjung ke Kantor Bupati PPU.

Setelah itu, dilanjutkan dengan jamuan makan kepada rombongan Abah Zairulah, dan pertemuan di lantai 3 kantor Bupati setempat.

Dihadapan semua kepala SKPD baik dari Tanah Bumbu dan Kabupaten PPU, Makmur Marbun, menceritakan jika ia dan bupati Tanah Bumbu secara emosional hubungannya sangat dekat.

“Saya cukup lama mengenal beliau (Abah Zairullah, maksudnya),” katanya seraya mengucapkan selama dipimpin Abah Zairullah Tanam Bumbu semakin maju seperti dikutip dari radio-swarabersujud.com.

Makmur Marbun menceritakan, pada tahun 2008, ketika itu Indonesia dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dilakukan pertemuan Gubernur dan Walikota/ Bupati se Indonesia untuk melakukan peringatan Otonomi Daerah (OTDA) yang dihadiri Presiden dan sejumlah menteri kala itu.

Makmur Marbun mengaku kagum dengan kinerja Abah Zairullah, semua fasilitas untuk peringatan Otonomi Daerah, semuanya dikerjakan dalam waktu singkat dan selesai. “Sampai sekarang, tidak pernah lagi peristiwa seperti ini terjadi di seluruh Indonesia,” jelas Makmur Marbun.

Untuk persiapan peringatan pelaksanaan peringatan Otonomi Daerah Makmur Marbun selama tiga bulan berada di Tanah Bumbu. Jadi Makmur Marbun tahu betul kinerja Abah Zairulah.

“Jujur saya katakan, PPU dalam hal pembangunan daerahnya, masih disalip Tanah Bumbu,” ujarnya.

Sementara itu, Abah Zairullah mengatakan, kunjungannya Kabupaten PPU, karena di tempat ini dibangun sarana dan sarana Ibu Kota Negara ( IKN ). Dan Bumi Bersujud merupakan salah satu daerah penyangga yang ada di Kalimantan Selatan.

Abah Zairulah mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat jajaran Kabupaten PPU. Terutama Pj. Bupati PPU.

Pada kesempatan itu, Presiden Anak Yatim Indonesia itu menyampaikan saat ini di Tanah Bumbu dilaksanakan program Satu Desa Satu Masjid (SDSM).

Dimana pada malam tertentu mereka bermalam dan belajar di Masjid di semua desa di Tanah Bumbu. Hal ini dilakukan sebagai implementasi Serambi Madinah. ***