TANAH BUMBU, metro7.co.id – Juru Kampanye (Jurkam) Paslon nomor 1 SHM-MAR, H Burhansyah, menilai masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu memiliki kecenderungan untuk memilih tokoh muda untuk memimpin daerah.

“Ini fakta sejarah,selera masyarakat Tanah Bumbu lebih senang dengan pemimpin yang muda,” kata Burhan saat berkampanye di Desa Muara Pagatan Tengah, Kecamatan Kusan Hilir, Minggu (1/11/20)

Ia mencontohkan, pada 2005 silam, saat Zairullah melawan Murad Baso pemenangnya adalah Zairullah yang berusia lebih muda.

Kemudian, pada 2010 saat MHM – Difriadi Darjat berhadapan dengan Hamsyuri – Sartono, yang menjadi pemenang adalah MHM – Difriadi.

Lanjutnya lagi, pada 2015, saat MHM berpasangan dengan Sudian Noor dan berhadapan dengan Abdul Hakim/Gusti Hafizi, pemenangnya adalah MHM – Sudian Noor.

“Sudah tiga kali tokoh yang berusia lebih muda menang Pilkada. 9 Desember nanti kita bikin yang keempat kali,” katanya, seraya mengajak masyarakat untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanbu secara cerdas.

Menurut dia, pasangan SHM-MAR sebagai pasangan termuda di Pilkada Tanah Bumbu dinilai bisa membawa harapan bagi kemajuan Tanah Bumbu.

“Jadi sudah tidak diragukan lagi, pasangan nomor 1 adalah pasangan yang diinginkan masyarakat,” ujar Burhan.

Burhansyah yang pernah tercatat sebagai anggota DPRD Tanah Bumbu dua periode itu mengaku sangat memahami kondisi luar dan dalam pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu sejak berdiri pada 2003 silam.

Dia mengatakan, pada era sebelum Mardani, laporan keuangannya selalu mendapat nilai merah. Itu berbeda dengan era MHM yang selalu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan.

“Saya ini pernah jadi orang luar, juga pernah jadi orang dalam. Jadi saya sangat paham situasinya,” kata Burhansyah.

Ia menyebut, diera awal pemerintahan Tanah Bumbu, daerah ini dua kali tanpa ada audit dari Badan Pemeriksa Keuangan, satu kali disclaimer, dua kali berstatus tidak wajar, dan tiga kali Wajar Dengan Pengecualian.

Sementara di era MHM, Pemkab Tanah Bumbu berhasil mendapat status Wajar Tanpa Pengecualian dari 2013 sampai 2017. ***