BATULICIN, metro7.co.id — Bukti serius penangan dan pencegahan Stunting pada anak, Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Loban Lasma Asih memberikan perhatian khusus dengan memantau kegiatan Posyandu Balita, di Desa Dwi Marga Utama, Rabu (18/1/2023).

Ia didampingi Camat Sungai Loban Agus Salim beserta rombongan untuk memonitoring dan evaluasi (Monev) perkembangan tumbuh kembang anak.

“Monev ini kami lakukan guna memastikan pelayanan Posyandu balita berjalan dengan baik, seperti pemberian imunisasi, pemeriksaaan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, dan peningkatan gizi dalam rangka menekan angka Stunting,” kata Lasma Asih istri Camat Sungai Loban itu.

Penimbangan berat badan bayi dan balita, pengukuran tinggi badan, pemberian makanan tambahan (PMT), dan tersedianya ruang edukasi bermain anak.

Ia berharap kader Posyandu dapat memberikan pelayanan maksimal dalam menjaga kesehatan balita dan ibu hamil, sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat.

Selan itu, Camat Sungai Loban Agus Salim juga memberikan perhatian khusus kepada Balita dengan meninjau perkembangan tinggi dan berat badan anak, sekaligus memberikan arahan kepada para kader dan orang tua untuk rutin memperhatikan gizi anak dengan memberikan makanan yang sehat.

“Saya minta para orang tua agar selalu menjaga pola makan, pola asuh, sanitasi dan akses air bersih,” kata Agus Salim.

Untuk para kader ia berpesan agar selalu memunculkan inovasi, dan tetap menjaga kebersihan ruangan Posyandu sehingga memberikan kenyamanan kepada pengunjungnya.

Sementara itu, Ketua Posyandu Kamboja Desa Dwi Marga Utama Asih Lusiasih menyampaikan terimakasih atas kunjungan dari Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, karena telah mendukung dan selalu memberikan arahan dalam kemajuan pelaksanaan kegiatan Posyandu.

Adapun inovasi yang dilakukan, bahwa pihaknya sudah melakukan kegiatan doorprise kepada peserta posyandu agar memberikan semangat kepada orang tua anak untuk rajin ke posyandu.

“Kami bersyukur angka stunting turun, semula empat orang anak menjadi tiga orang, para kader akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting menuju zero stunting,” ungkap Asih.*