Dengarkan Keluhan Pedagang, Syafruddin: Perlu Keberpihakan untuk Membuat Pasar Ramai Kembali
TANAH BUMBU, metro7.co.id – Calon Bupati Tanah Bumbu Nomor Urut 1 Syafruddin H. Maming (SHM) menyempatkan diri mendengar keluh kesah para pedagang di Pasar Ikan Pagatan, Kusan Hilir, Minggu (4/10).
Syafruddin yang akrab disapa dengan nama Cuncung, langsung disambut oleh Ketua Perkumpulan Pedagang Ikan Basah (PPIB) Pagatan Fahrudin yang menyampaikan harapannya kepada lelaki yang akrab disapa Cuncung tersebut.
“Sangat sunyi pasar kita, sangat sunyi saat ini karena terdampak Covid-19. Tentunya kami berharap jika saudara kami ini Syafruddin menjadi orang nomor satu atau Bupati Tanah Bumbu, bisa memikirkan agar pasar Pagatan ini ramai kembali,” kata Fahrudin.
Menurutnya, pandemi Covid memang berdampak langsung pada keberlangsungan kegiatan di pasar ikan Pagatan. Apalagi, bangunan Pasar Ikan Pagatan juga sempat ambruk sebagian terkena arus sungai pada bulan Juli lalu.
“Bangunan pasar yang sebagian ambruk juga membuat kondisi pasar jadi semakin sepi karena pedagang masih khawatir. Ketika pedagang sepi, otomatis pembeli juga jadi berkurang drastis,” kata Fahrudin.
Mendengar keluhan sekaligus harapan tersebut, Syafruddin H. Maming menilai diperlukan komitmen serta keberpihakan dari pemerintah untuk memastikan pasar tradisional bisa kembali jadi pilihan utama bagi masyarakat.
“Memang diperlukan komitmen, ketegasan, dan keberpihakan untuk memajukan dan meramaikan kembali pasar tradisional. Insya Allah, pasangan SHM-MAR siap menjalankan komitmen dan menunjukkan keberpihakan untuk pedagang-pedagang kecil dan UMKM,” kata Syafruddin.
“Ada alasan juga mengapa kami mengusung slogan “Bersama Rakyat, Kita Menang”. Tiap kebijakan kami jika nantinya terpilih, pastinya akan berpihak kepada kebutuhan rakyat. Itu komitmen kami,” kata mantan anggota DPR RI Komisi VII tersebut.
Menurutnya, revitalisasi pasar memang diperlukan untuk menarik kembali pelanggan agar tertarik ke pasar tradisional. Namun, semua harus realistis bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung jadi kendala hampir di semua sektor.
“Daya beli masyarakat di tengah kondisi pandemi ini memang tetap harus dijaga agar kegiatan ekonomi tetap bisa berjalan. Di samping itu revitalisasi pasar yang sempat ambruk, juga harus diiringi ajakan dan insentif agar para pedagang bisa kembali,” kata Syafruddin. ***