BATULICIN – Kebakaran lahan semak belukar jalan 30 dekat jalan BKW di Kelurahan Batulicin-Gunung Tinggi sulit dikendalikan. Tiupan angin kencang ditambah suhu panas karena musim kemarau membuat api cepat menjalar.

Kebakaran lahan sejak akhir pekan lalu ini sudah menelan puluhan hektare lahan semak belukar. Masyarakat sekitar juga makin khawatir karena kobaran api kian dekat ke permukiman.

Beberapa warga, khususnya Ibu-ibu dan anak-anak, memilih meninggalkan rumah dan menyelamatkan barang berharganya. Sementara warga laki-laki membantu petugas pemadam dan menyekat api agar tak mendekati rumah.

Bersama BPBD Tanah Bumbu, Manggala Agni, TNI dan Polri serta relawan dari masyarakat membantu mencari sumber air dan membagikan masker gratis ke beberapa warga yang melintas. Sebagiann warga juga mengangkat selang dan menyemprotkan air ke lahan terbakar.

Hingga kini, tidak diketahui pemilik lahan di desa itu. Dan seperti biasanya, pemilik lahan terbakar memilih tidak muncul ke permukaan karena takut berurusan dengan penegak hukum.

“Biasanya, tanpa api mendekati rumah, kami juga bantu. Apalagi kalau sudah dekat begini,” tegas Rahmad, Selasa (01/10/2019).

Dia menjelaskan, kendala mengatasi kebakaran lahan di daerahnya adalah terbatasnya sumber air. Sejumlah sumur dan parit yang biasanya berair mulai mengering karena musim kemarau.

“Sudah lama hujan tidak turun, hal ini membuat semak itu kering dan apinya cepat meluas,” ungkap Rahmad. (metro7/ril)