BATULICIN, metro7.co.id — Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab. Tanbu) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama PT Tunas Inti Abadi (TIA) mengajak masyarakat memanfaatkan sampah rumah tangga melalui pelatihan Eco Enzyme For Green and Sustainable Environment (untuk lingkungan yang hijau dan berkelanjutan), di Hotel Ebony Batulicin, Kamis (8/12/2022).

Kadis Lingkungan Hidup Rahmat Prapto Udoyo melalui Sekretarisnya Halidi, S.AP mengatakan Eco Enzyme merupakan cairan berbahan dasar sampah organik yang dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman.

“Saat ini kami sedang membangun sircular ekonomic melalui bioteknologi pengolahan sampah organik berbasis Eco Enzyme, sebagai aksi nyata pelaksanaan green economic di Bumi Bersujud,” kata Halidi seperti dikutip metro7.co.id dari radio-swarabersujud.com.

Ia menjelaskan, bahwa cara pemanfaatan sampah dalam pembuatan Eco Enzyme, menjadi salah satu upaya dalam mengurangi masalah lingkungan, yakni timbunan sampah yang mengganggu pemandangan serta menjadi sumber penyakit.

“Pembuatan Eco Enzyme yang berasal dari sampah rumah tangga berjenis organik seperti sisa sayuran atau buah-buahan, dapat dicampurkan air lalu difermentasikan selama sekitar tiga bulan sebelum dapat digunakan,” jelasnya.

Menurutnya, masalah sampah menjadi perhatian dan tanggungjawab semua pihak, maka dengan menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle), untuk mendorong sinergitas pemerintah dengan swasta, perguruan tinggi, semua stakeholder, dan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.

“Berdasarkan data dari KLHK RI bahwa Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), jumlah timbunan sampah nasional tahun 2021 mencapai 31 juga ton/tahun, sedangkan di kab. Tanbu sendiri telah menyumbang sebanyak 60.743 ton/tahun yang berarti sekitar 0,2 persen dari volume timbunan sampah nasional,” tegasnya.

Saat ini, DLH telah menyediakan tiga tempat pengumpulan sampah yang biasa disebut dengan TPS3R yaitu Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle.

“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kesadaran, dan keterlibatannya dalam upaya mengelola sampah dengan memilah sesuai dengan jenisnya baik organik, anorganik ataupun B3 sebelum dibuang ke tempat pembuangan,” pintanya.