TANAH BUMBU, metro7.co.id – Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Tanah Bumbu nomor 1, Syafruddin H Maming-M Alpiya Rakhman (SHM-MAR) langsung mengurai cepat visi dan misi mereka saat tampil pada debat kandidat di TVRI Banjarmasin, Senin (30/11) malam. Agenda ini disiarkan live streaming.

Diberi kesempatan waktu 5 menit, Syafruddin memaparkan visi misinya. Ada empat kemajuan daerah yang harus dicapai jika mereka terpilih. Semua mencakup 4 hal. Yaitu, maju secara ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik.

Di bidang ekonomi, menjamin UMKM di Tanbu maju pesat. Sebab ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar. Dukungan yang diberikan, memastikan legalitas UMKM, pengurusannya mudah dan tanpa biaya. Begitu pula sertifikasi halal, izin edar, dan BPPOM.

“Dengan kebijakan itu, mereka bisa mendapat manfaat dan bisa mengakses dana stimulan untuk UMKM sekitar Rp 44,12 triliun dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Selain itu, Syafruddin H Maming-M Alpiya Rakhman juga bertekad menyelesaikan balai latihan kerja yang menyesuaikan dengan kebutuhan strategis industri dan pertanian. “Kami akan merangkul perusahaan, sehingga masyarakat yang terlatih bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai,” tegasnya.

Beralih ke bidang pendidikan, selain program 1000 beasiswa, pasangan dari kaum muda ini memastikan infrasturktur pendidikan tersedia dengan baik. “Para guru honorer dan PTT akan ditingkatkan insentifnya, terutama yang bekerja di wilayah terpencil. Agar mereka lebih semangat,” cetusnya.

Di bidang kesehatan, selain pelayanan kesehatan gratis, Syafruddin memastikan tenaga kesehatan mamadai. Ia menyebut istilah satu desa, satu perawat, satu desa satu bidan. Mereka harus bertempat tinggal di Poskesdes. Sehingga selalu siap saat dibutuhkan. Jumlah dokter juga ditambah dan bertempat tinggal di tempatnya. Insentif dan fasilitas para tenaga kesehatan tersebut akan ditingkatkan.

Pasangan ini menginformasikan program andalan lain di sektor kesehatan. Yaitu rencana pembangunan rumah sakit. “Akan ada RSUD baru untuk wilayah Satui dan Angsana. Sehingga masyarakat di sana mudah mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Untuk sektor pelayanan, Syafruddin memprioritaskan para RT dan aparatur desa agar mendapatkan tambahan penghasilan melalui peningkatan insentif. “Karena mereka adalah ujung tombak pelayanan masyarakat. Saya punya pengalaman menjadi RT selama 12 tahun dan kepala desa 2 tahun. Sehingga paham betul keresahan dan kesulitan mereka,” paparnya.

Menutup penyampaian visi misi pada segmen pertama debat, Syafruddin mengklaim mereka beda dengan kandidat lainnya. “Program kami buat, anggarannya kami siapkan. Jika pemerintah kabupaten tak punya anggaran, kami tak akan pernah malu merendahkan tangan untuk meminta bantuan kepada pemerintah pusat dan provinsi. Bersama rakyat kita menang,” pungkasnya. *