BATULICIN, metro7.co.id — Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar aksi bersih-besih pesisir pantai dan tanam pohon.

Dengan melibatkan pihak perusahaan, kegiatan itu dilaksanakan di kawasan wisata Masjid Apung Ziyadatul Abrar (ZA), Siring Pantai Pagatan Kusan Hilir, belum lama ini.

Kepala DLH Rahmad Prapto Udoyo mengatakan peringatan HPSN tahun 2024 ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia.

“Kegiatan kita berupa aksi bersih-bersih pesisir pantai, penanaman bibit pohon di area Siring Pantai Pagatan yang sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) Revitalisasi Siring Pagatan,” kata Rahmad Prapto Udoyo.

Serta penyerahan bantuan Bak Sampah dan pengenalan Bank Sampah Julpikar’s dari hasil kegiatan sumbang, jual, pilah, dan tukar sampah bernilai ekonomis.

Rahmad menambahkan peringatan HPSN di Tanah Bumbu ini melibatkan semua stakeholder terkait bagaimana mengatasi sampah plastik, perubahan iklim, dan degredasi lingkungan.

“HPSN ini tidak hanya mengatasi sampah plastiknya saja, tetapi imlementasinya bisa juga melalui penanaman pohon, inovasi pemanfaatan sampah, dan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, berkaitan dengan Siring Pantai Pagatan dan kawasan Masjid Apung ZA yang menjadi fokus kegiatan HPSN di Tanah Bumbu, Rahmad mengatakan lokasi tersebut sangat tepat, karena dua tempat tersebut merupakan ikon wisata Tanah Bumbu.

Seiring dengan banyaknya wisatawan ke Siring Pantai Pagatan dan Masjid Apung ZA, maka kita ingin menumbuhkan kesadaran pengunjung dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.

Untuk itu, di lokasi Siring Pagatan dan Masjid Apung kita siapkan keranjang sampah, sehingga pengunjung pada saat membuang sampah plastiknya tidak sembarangan.

“Ini juga menjadi Bank Sampah bagi pengelola masjid nantinya. Ibaratnya, mereka yang berkunjung itu seperti memberi zakat dalam bentuk sampah botol plastik bernilai ekonomis,” ujarnya.

Harapannya terkait HPSN tahun 2024 ini, Rahmad mengajak semua pihak memilah sampah mulai dari rumah tangga. Kemudian di distribusikan ke Bank Sampah berupa sampah yang bisa di manfaatkan kembali.

“Mari kita ubah paradigma sampah ini dari masalah menjadi peluang,” jelasnya.