Perpustakaan Daerah Tanah Bumbu Bocor saat Hujan, Ambo Sakka : Kontraktor Berjanji Memperbaiki
TANAH BUMBU, metro7.co.id – Pembangunan penyelesaian proyek gedung Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, sangat memprihatinkan.
Gedung Perpustakaan Umum Daerah ini terletak di kawasan tak jauh dari Masjid Agung Nurussalam Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin.
Pasalnya, tidak butuh waktu yang lama, bangunan gedung Perpustakaan Umum Daerah itu sudah mengalami kebocoran atap dibeberapa titik saat hujan turun, bahkan dinding gedung yang kebanyakan menggunakan material kaca tersebut mengalami kebocoran akibat pemasangan karet yang tidak benar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu, H. Ambo Sakka, membenarkan dengan adanya kebocoran atap dan pemasangan karet kaca dinding yang tidak benar tersebut, pihaknya sudah meminta kepada kontraktor untuk segera memperbaikinya.
“Ini masih tanggung jawab kontraktor karena masih dalam masa pemeliharaan dan pihak Kontraktor sudah berjanji dalam waktu dekat akan memperbaiki permasalahan ini,” ujar H. Ambo Sakka saat di konfirmasi jurnalis metro7.co.id Rabu, (16/9/2020)
Berdasarkan data yang dihimpun, diketahui proyek tersebut dibangun dengan dana Rp 10.065.955.000 bersumber dari APBN Murni dengan Kontraktor Pelaksana PT. Artha Kalindo Segara dan Waktu Pelaksanaan berakhir bulan Desember 2019 lalu, serta sempat mengalami keterlambatan penyelesaian kontrak proyek.
Untu diketahui, gedung perpustakaan tersebut sudah di fungsikan beberapa bulan yang lalu,
perpustakaan ini menyajikan berbagai macam jenis buku yang tersedia dengan jumlah puluhan ribu exampler.
Di antara buku-buku yang tersedia meliputi karya umum, filsafat, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu murni, ilmu terapan, kesenian dan olahraga, kesusastraan, sejarah dan geografi, fiksi, dan referensi.
Selain itu, pada perpustakaan ini juga terdapat berbagai karya cetak dan karya rekam seperti skripsi, tesis, karya tulis ilmiah, dan laporan.
Hingga berita ini diturunkan pihak kontraktor PT. Artha Kalindo Segara dan Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi Kalimantan Selatan belum dapat dikonfirmasi.***