BATULICIN, metro7.co.id — Program Satu Desa Satu Masjid hingga saat ini masih terus berjalan di wilayah Kecamatan Angsana jumlah santri sudah mencapai sebanyak 372 anak santri yang rutin melaksanakan kegiatan inovasi daerah itu.

Demikian dikatakan Camat Angsana Liana Hamita yang diwakili Kasi Pemmas Agus Hary Purwanto dan Stafnya Ridwan, di acara live talk show interaktif Radio Swara Bersujud, belum lama ini.

“Jumlah santri yang paling banyak di Desa Bayansari Masjid Baiturrahman ada 130 anak,” kata Ridwan.

Ia merincikan, jumlah santri yang aktif Desa Mekar Jaya sebanyak 43 anak, Desa Sumber Baru 41 anak, Desa Banjarsari 22 anak, Desa Karang Indah 27 anak, Desa Makmur 21 anak, Desa Bunati 21 anak, Desa Purwodadi 37 anak, Desa Bayansari 130 anak, dan Desa Angsana 30 anak.

Ia bersyukur karena dorongan dan motivasi semua jajaran program SDSM di Angsana dapat berjalan dengan baik dan meningkatkan antusias anak sehingga jumlah santri terus bertambah.

“Kita berterimakasih sekali kepada pemerintah desa, kecamatan, dari kabupaten, orang tua dan pihak ketiga telah bersatupadu mendorong mensukseskan program yang sangat baik ini,” ungkap Ridwan.

Kasi Pemmas Agus Hary Purwanto menambahkan desa terbanyak santri berada di Masjid Baiturrahman Desa Bayansari. Menurutnya desa tersebut sangat spesial karena dinilai desa tersebut sangat religius.

“Masyarakat disana sangat menyambut baik program SDSM ini,” kata Agus.

Ia berharap program SDSM kedepan terus berjalan. Melalui kurikulim yang akan ditetapkan pemerintah maka target yang akan dicapai akan lebih terukur.

“Apabila target ini sudah terukur, kami yakin output dari program ini siswa atau santri yang keluar dari program ini atau alumni SDSM ini lebih berkualitas,” tutupnya. *