TANAH BUMBU, metro7.co.id – Bupati Tanah Bumbu Abah HM.Zairullah Azhar meresmikan secara langsung rumah kemasan sebagai wadah pusat industri kerajinan masyarakat (IKM) sekaligus show Room Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tanbu.

Peresmian ini ditandai dengan pembukaan tirai IKM Center Hasanah, serta penandatangan prasasti , Kamis (31/03/2022) di Kecamatan Simpang Empat.

Turut hadir Ketua DPRD Kab.Tanah Bumbu H.Supiansyah, Ketua Dekranasda Tanbu Hj.Wahyu Windarti Zairulllah serta ketua perwakilan GOW Tanbu maupun jajaran Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Zairulllah Azhar turut mengapresiasi atas dibangunnya rumah kemasan sebagai pusat IKM nya masyarakat Tanah Bumbu, tentu diharapkan bisa membangkitkan semangat para pengrajin didaerah ini.

Sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) sudah saatnya Tanah Bumbu mempersiapkan diri dan memperkenalkan dari seluruh aspek, termasuk ciri khas Tanah Bumbu.

“Kalau di Jawa orang kenal batik , maka di Tanah Bumbu orang akan mengenal Tenun Pagatan,” kata Zairulllah dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Tanbu menyampaikan, melalui hadi nya rumah kemasan ini pihaknya siap memasarkan produknya serta UMKM lainnya .

Kemudian, guna mendorong eksistensi Tenun Pagatan yang menjadi salahsatu ikon daerah, ketua Dekranasda meminta kepada Bupati agar mengintruksikan kepada SKPD agar mengenakan pakaian dari tenun Pagatan termasuk sekolah sekolah.

“Kemudian saran kepada pengrajin, agar memberdayakan kepada anak putus sekolah di pelosok desa dan Alhamdulillah banyak yang mau dan dibantu oleh pihak Arutmin,” paparnya.

Senada disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Perdagangan Dan Perindustrian (DKUMP2 Tanbu) H.Deni Hariyanto.Kerajinan tenun Tanah Bumbu tidak hanya di Pagatan.

Pihaknya akan melakukan pembinaan ke tiap Kecamatan sekaligus mencoba mengangkat anak anak putus sekolah agar dilatih dalam membuat kain tenun Tanah Bumbu.

Perlu diapresiasi inisiasi ketua Dekranasda
yang sudah memberikan semangat kepada DKUM2 tentang bagaimana mengupayakan pembinaan langkah kontruktif kedepan .

“Kita pun berharap kepada Bupati agar dibuat sebuah regulasi bahwa setiap pegawai maupun anak sekolah diwajibkan untuk memakai khas tenun Tanah Bumbu.”tutupnya. ***